Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Prabowo saat berbuka puasa bersama Koalisi Merah Putih (KMP), Jakarta, 4 Juli 2015 (Antara/Yudhi Mahatma) |
Ketua umum PAN Zulkifli Hasan mendeklarasikan partainya sebagai partai pendukung pemerintahan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara siang tadi. Apa tanggapan PKS?
"Menurut saya etika politiknya harus disampaikan dalam forum koalisi, karena selama ini semua urusan perkara koalisi selalu dibicarakan bersama-sama," kata Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Mahfudz mengatakan, saat Presiden akan mengumumkan reshuffle, parpol anggota KMP berkumpul untuk menegaskan sikap koalisinya. Dalam pertemuan itu, Prabowo meyakinkan bahwa KMP tetap di luar Pemerintah dan PAN mengamini.
"Pak Prabowo sudah beri pernyataan bahwa KMP tetap di luar pemerintah dan diamini semua anggota KMP," ujarnya.
Mahfud lalu mengingatkan bahwa KMP terbentuk sejak koalisi dalam Pilpres 2014 yang mendukung Prabowo (Gerindra) dan Hatta (PAN) sebagai pasangan capres cawapres. Sejak saat itu 5 parpol itu mendeklarasikan sebagai Koalisi Merah Putih.
"Kalau saya ibaratkan KMP seperti pesawat, pilotnya Gerindra kopilotnya PAN. Lucu saja pesawat lagi anteng kok tiba-tiba kopilotnya loncat," sindir pimpinan komisi I DPR itu.
"PAN perlu menjelaskan ke KMP maksudnya apa (deklarasi mendukung pemerintah itu -red)," imbuhnya.
Sumber: detik.com
***
Ada apa? Jawabannya: Banyak apa. Yang jelas target terdekat adalah pemilihan Pimpinan KPK yang memasuki tahap akhir yaitu pemilihan di DPR, setelah sebelumnya Jokowi umumkan 8 nama Capim. Tentu kalau 'peta' koalisi DPR berubah, maka akan mudah meloloskan Calon yang dikehendaki.
Dengan bergabungnya PAN ke pemerintah, maka jumlah kursi KIH di DPR:
PDIP (109)
PKB (47)
PPP (39)
NASDEM (35)
HANURA (16)
PAN (49)
Total = 295 kursi atau 52,68 % dari total 560 kursi.