Foto Bugil Istri Camat Bali Tersebar di Facebook (Tanpa Sensor)


   11 Sep 19:50
Foto Bugil Istri Camat Bali Tersebar di Facebook (Tanpa Sensor)
Seorang camat di Kabupaten Jembrana, Bali, GST NSW terpaksa melaporkan ke Polda Bali karena istrinya NK yang sudah diperas oleh pemuda tidak dikenal dengan modus menyebarkan foto-foto bugil dirinya.
 
Jumlah uang yang diminta oleh brondong tersebut adalah sebesar rp 40 juta. Kenalan ibu camat ini tidak sabaran dan belum sempat uang tersebut diberikan, beberapa foto bugil ibu camat bali ini disebarkan lewat facebook tanpa sensor apapun.
 
"Saya tadi langsung melaporkan kasus pencemaran penyebaran foto-foto yang diduga adalah istri saya. Kasus ini saya laporkan ke Polda Bali. Bukti-bukti juga sudah saya siapkan, termasuk bukti transfer sejumlah dana kepada pelaku," kata GST NWS di Mapolda Bali, Jumat (11/9).
 
Menurut camat tersebut, kasus pemerasan yang terjadi pada istrinya ini sudah terjadi sejak bulan Juli sampai dengan seminggu yang lalu. Pelaku sendiri sudah diketahui identitasnya, namanya Handri Sanjaya.
 
Bahkan, pelaku sendiri mengaku sebagai anggota Polri yang sedang bertugas di Sumatera dengan pangkat brigadir. Tetapi, NSW merasa bahwa tak yakin apabila pelaku tersebut adalah seorang anggota polisi.
 
Kasus pemerasan foto bugil istri camat ini bermula dari perkenalan istrinya dengan pelaku di jejaring facebook. Tetapi, entah mengapa, istrinya terasa seperti dihipnotis dan selalu bersedia menuruti keinginan dari sang pelaku.

"Termasuk ketika istri saya disuruh berfoto telanjang dan mengirimkannya melalui NWA kepada pelaku. Perkenalan itu terjadi pada bulan Juli 2015 lalu," ujar NSW.
 
Semenjak itulah, menurut NSW, pada setiap hari kamis dan jum'at, pelaku selalu saja meminta uang kepada istrinya dengan dalih meminjam uang tersebut. Apabila tidak dituruti, istri camat tersebut diancam akan disebarkan foto-foto telanjang yang telah dikirim olehnya.

"Dari kurun waktu bulan Juli hingga seminggu lalu, sudah Rp 40 juta dana yang ditransfer istri saya kepada pelaku. Dana itu ditransfer ke dua rekening BRI, masing-masing atas nama FA dan EDP, dua-duanya BRI Surabaya," kata NSW.
 
Selanjutnya, sekitar satu minggu yang lalu, pelaku sempat meminta istri camat tersebut untuk dapat mentransfer uang lagi. Tetapi, karena terasadar dari hipnotisnya, istri camat tersebut menolak untuk mengirimnya.

"Karena itulah dia kemudian memposting foto-foto telanjang itu di akun Fb-nya. Dan saya sempat SMS-an dengan pelaku dan pelaku sempat mengancam saya lewat SMS," pungkasnya.
 
Ada-ada saja ya tindak kejahatan saat ini!


BAGIKAN SEKARANG!!!