Rabu, 02 September 2015
Christine Lagarde Direktur IMF menemui Presiden Joko Widodo (1/9) di Istana Merdeka (foto: twitter @jokowi) |
Christine Lagarde Direktur IMF menemui Presiden Joko Widodo Selasa (1/9) sore kemarin di Istana Merdeka, Jakarta.
Pemberitaan media seputar pertemuan Bos IMF dan Presiden Jokowi seolah menandaskan pertemuan tersebut hanya mengagendakan rencana IMF menggunakan Bali sebagai tempat konferensi antara IMF dan World Bank pada 2018.
Apakah benar, kedatangan Lagarde tanpa ada agenda khusus?
Pertanyaan tersebut langsung menarik, ketika selamg sehari setelah pertemuan itu, hari ini, Rabu (2/9/2015), dari pagi hingga siang setidaknya ada tiga peristiwa penting yang menjadi pemberitaan nasional.
(1) Keputusan nama yang menduduki Kepala Staff Kepresidenan.
Berita santer sebelumnya Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Johny Lumintang yang akan dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Luhut Binsar Panjaitan yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Beberapa media nasional sudah memberitakan, namun tiba-tiba digantti dan yang dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan adalah Teten Masduki.
(2) Bergabungnya PAN ke KIH.
PAN Resmi Jadi Pendukung Pemerintahan Jokowi
Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan resmi bergabung dengan kelompok partai politik pendukung pemerintahan. PAN beralasan bergabung dalam Parpol pendukung pemerintahan karena ingin mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Pernyataan itu keluar setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir dan Sekjen PAN Eddy Soeparno bertemu dengan Presiden Joko Widodo dengan difasilitasi oleh Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto untuk bertemu Presiden Jokowi.
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/09/02/nu1g1y354-pan-resmi-jadi-parpol-pendukung-pemerintahan-jokowi
(3) Issu pencopotan Kabareskrim Budi Waseso.
Budi Waseso Dicopot, Menko Luhut: Nanti Malam Saya Bicara
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengaku tak tahu ihwal pencopotan Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso. Beredar kabar bahwa Budi Waseso dicopot karena dinilai mengganggu upaya pertumbuhan ekonomi.
"Saya belum tahu. Kalau itu betul, ya kira-kira begitu," ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 1 September 2015.
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/02/078697153/budi-waseso-dicopot-menko-luhut-nanti-malam-saya-bicara
Nah, tiga peristiwa penting ini 'aneh'nya semua terjadi setelah kedatangan Bos IMF ke Istana. Jadi pantas publik bertanya; sesungguhnya apa yang telah 'dibisikan' Nyonya Christine Lagarde ke Jokowi sehingga satu hari ini begitu banyak pergerakan politis. (dw/mp)