Minggu, 23 Agustus 2015 18:02
Merdeka.com - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan
ada musuh dalam pemerintahan Jokowi yang kini harus dilawan antara lain
pengusaha hitam, penyabotase birokrasi dan para pembajak nawacita.
"Dengan kondisi saat ini di mana ekonomi sangat berat, tidak ada pilihan lain bagi Projo selain mengawal pemerintahan Jokowi dengan tidak main-main lagi, karena musuh Jokowi ada di pemerintahan antara lain pengusaha hitam, penyabotase birokrasi dan para pelenceng atau pembajak nawa cita," tegas Budi Arie dalam acara perayaan satu tahun berdirinya ormas Projo, di Jakarta, Minggu (23/8).
Budi enggan spesifik menyebut siapa musuh dalam pemerintahan Jokowi itu. Namun dia menegaskan musuh dalam pemerintahan Jokowi ini menjadi tantangan terberat Projo dalam mengawal pemerintahan Jokowi.
Terlebih saat ini, kata dia, ada ancaman serius bagi implementasi program pemerintahan Jokowi.
"Hari ini kita sudah melihat gagasan program pemerintahan dalam kampanye dibelokkan. Ada ancaman serius bagi program pemerintahan dan tantangan ini tidak main-main karena itu kita bulatkan tekad menghadapi rongrongan pemerintahan yang munculnya dari dalam pemerintahan itu sendiri," urai dia.
Menurut Budi, pertarungan kala pilpres jauh lebih mudah karena saat itu jelas siapa yang menjadi lawan dari Jokowi. Sementara kondisi saat ini sudah tidak jelas siapa lawan siapa kawan.
"Kita harus ingat kegagalan pemerintahan adalah kegagalan harapan rakyat. Sehingga kita harus memastikan keberhasilan pemerintah," tegas dia.
Dia menekankan di masa krisis seperti sekarang ini, akan tampak jelas kepemimpinan di berbagai lini pemerintahan Kabinet Kerja.
Pada gilirannya, kata dia, akan terlihat siapa pembantu presiden Jokowi yang hanya mencari keuntungan pribadi dan golongan serta mencari selamat.
"Nanti akan kelihatan sekali pembantu dan orang di sekitar pemerintahan mana yang tangguh, mana yang mencari selamat dan mana yang mencari keuntungan sendiri dan untuk kelompoknya. Kalau Jokowi kita tidak ragu lagi beliau akan mengabadikan diri untuk rakyat," tegasnya.
"Dengan kondisi saat ini di mana ekonomi sangat berat, tidak ada pilihan lain bagi Projo selain mengawal pemerintahan Jokowi dengan tidak main-main lagi, karena musuh Jokowi ada di pemerintahan antara lain pengusaha hitam, penyabotase birokrasi dan para pelenceng atau pembajak nawa cita," tegas Budi Arie dalam acara perayaan satu tahun berdirinya ormas Projo, di Jakarta, Minggu (23/8).
Budi enggan spesifik menyebut siapa musuh dalam pemerintahan Jokowi itu. Namun dia menegaskan musuh dalam pemerintahan Jokowi ini menjadi tantangan terberat Projo dalam mengawal pemerintahan Jokowi.
Terlebih saat ini, kata dia, ada ancaman serius bagi implementasi program pemerintahan Jokowi.
"Hari ini kita sudah melihat gagasan program pemerintahan dalam kampanye dibelokkan. Ada ancaman serius bagi program pemerintahan dan tantangan ini tidak main-main karena itu kita bulatkan tekad menghadapi rongrongan pemerintahan yang munculnya dari dalam pemerintahan itu sendiri," urai dia.
Menurut Budi, pertarungan kala pilpres jauh lebih mudah karena saat itu jelas siapa yang menjadi lawan dari Jokowi. Sementara kondisi saat ini sudah tidak jelas siapa lawan siapa kawan.
"Kita harus ingat kegagalan pemerintahan adalah kegagalan harapan rakyat. Sehingga kita harus memastikan keberhasilan pemerintah," tegas dia.
Dia menekankan di masa krisis seperti sekarang ini, akan tampak jelas kepemimpinan di berbagai lini pemerintahan Kabinet Kerja.
Pada gilirannya, kata dia, akan terlihat siapa pembantu presiden Jokowi yang hanya mencari keuntungan pribadi dan golongan serta mencari selamat.
"Nanti akan kelihatan sekali pembantu dan orang di sekitar pemerintahan mana yang tangguh, mana yang mencari selamat dan mana yang mencari keuntungan sendiri dan untuk kelompoknya. Kalau Jokowi kita tidak ragu lagi beliau akan mengabadikan diri untuk rakyat," tegasnya.
[ian]