Oleh Arya Sandhiyudha
Sebagai rakyat Indonesia yang cinta Kemanusiaan, warga negara demokrasi.. kita tidak pernah sepakat dengan cara-cara inkonstitusional Kudeta terhadap Presiden RI juga Presiden sah yang terpilih secara demokratis di negara manapun.
Siang hari ini (Jumat, 4/9/2015) seorang pelanggar HAM berat Presiden AsSisi juga seorang pengkudeta Presiden Mesir yabg absah -M. Morsi- disambut di istana negara oleh Presiden RI.
Kita serukan #TolakAsSisi dan #IndonesianRejectAsSisi Menolak nilai-nilai dan praktik-praktik yang dilakukannya. Tidak untuk Mesir, tidak boleh pula untuk negara manapun di dunia.
Human Right Watch menyatakan bahwa:
“President Abdel Fattah el-Sisi might be guilty of crimes against humanity for authorizing the repeated mass shootings of demonstrations after he led the military takeover last summer (2013) that ousted President Mr. Mohammed Morsi.
In the four months after the takeover, security forces killed more than 1,100 protesters in six mass shootings, including the breakup of a huge sit-in on Aug. 14, 2013. Human Rights Watch found that security forces killed at least 800 demonstrators that day and probably more than 1,000, in what the group called a vastly disproportionate use of lethal force authorized by top government officials, including Mr. Sisi.
He was then the Defense Minister and the government’s chief decision maker.”
(New York Times, 12 August 2014)
Para pemuda dan masyarakat di Jakarta juga semua kota HARI INI musti ada inisiatif bergerak dengan ragam cara menggalang Aksi Kemanusiaan Tolak Kedatangan Jenderal AsSisi; di SosMed juga dapat mericau dengan #TolakAsSisi #IndonesiaRejectAsSisi.
Agar dunia sadar, Indonesia masih bersama mereka. Membela saudara-saudara kemanusiaan, pejuang demokrasi Mesir yang ditindas, dipenjara & dianiaya, diusir & dipisahkan dari keluarga, kerabat yang dibunuh & dibantai di sana.
Peran kita hari ini sangat bermakna. Sikap diam berarti setuju/membiarkan pelanggaran HAM berat.
*Foto: Aksi unjuk rasa Tolak As-Sisi di depan Istana Jakarta, Kamis (3/9) kemarin