Rabu, 2 September 2015 | 13:34 WIB
Terkait
- Google Punya Logo Baru
- Cerita Kebun Kurma sejak Zaman Nabi di Samping Masjid Quba
- Kritik Jokowi, Pinjaman ADB, dan Kunjungan Bos IMF
- Ahok Bantah soal Posting-an "This is Sparta"
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua
Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengumumkan secara
resmi bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintahan,
Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Pengumuman secara resmi dilakukan dalam
sebuah jumpa pers di Istana Merdeka, Rabu (2/9/2015) siang.
"Pada hari ini, kami menyatakan bergabung. Kalau sebelumnya
mendukung, kini kami menyatakan bergabung dengan pemerintah untuk
sukseskan program pemerintah," kata Zulkifli.
Hadir dalam jumpa pers kali ini adalah Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Sutrisno Bachir, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Menurut Zulkifli, keputusan PAN bergabung ke koalisi pendukung pemerintahan sudah dikonsultasikan dengan Majelis Pertimbangan Partai dan juga seluruh jajaran internal partai itu.
"Ini untuk kepentingan NKRI, untuk kepentingan Indonesia, bukan pribadi, partai ataupun golongan," kata dia.
Zulkifli mengatakan, tantangan ekonomi dunia saat ini menjadi momentum yang tepat untuk bersama-sama membantu pemerintah. Dengan demikian, dia menganggap saat ini bukan lagi saatnya berpikir masing-masing kelompok.
Hadir dalam jumpa pers kali ini adalah Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Sutrisno Bachir, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Menurut Zulkifli, keputusan PAN bergabung ke koalisi pendukung pemerintahan sudah dikonsultasikan dengan Majelis Pertimbangan Partai dan juga seluruh jajaran internal partai itu.
"Ini untuk kepentingan NKRI, untuk kepentingan Indonesia, bukan pribadi, partai ataupun golongan," kata dia.
Zulkifli mengatakan, tantangan ekonomi dunia saat ini menjadi momentum yang tepat untuk bersama-sama membantu pemerintah. Dengan demikian, dia menganggap saat ini bukan lagi saatnya berpikir masing-masing kelompok.
Penulis | : Sabrina Asril |
Editor | : Inggried Dwi Wedhaswary |