Awalnya Kontroversi, Jember Fashion Carnaval Kini Mendunia


Awalnya Kontroversi, Jember Fashion Carnaval Kini Mendunia
Awalnya kontroversi, Jember Fashion Carnaval kini mendunia (Foto: Ainun Fika/Okezone)
JEMBER Fashion Carnaval (JFC) sudah dikenal hingga internasional. Bahkan, JFC menjadi satu dari lima karnaval terbaik di dunia.
Perjalanan JFC, menurut Dynand Fariz, tidak semulus yang dibayangkan. JFC juga sempat dipandang sebelah mata dan menjadi kontroversi.
"Karnaval sempat dianggap kontroversi karena sosialiasasi dan pemahamannya beda. Tapi lama-kelamaan terbukti sepanjang runway kemarin, semua mengelu-elukan dan mengangkat dua tangan," ujarnya kepada Okezone di Jember, Jawa Timur, Senin (31/8/2015).
Menurut Dynand Fariz, karnaval sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jember. Bahkan, ada warga yang rela bisnisnya libur sejenak demi terselenggaranya karnaval. Hal ini diketahui ketika Dynand Fariz berinteraksi dengan warga.
"Kalau dari sisi bisnis memang ada yang dirugikan. Ada warga bilang kalau tutup setahun sekali enggak masalah, asal bikin Kota Jember bisa lebih dikenal," kata Dynand.
Meski begitu, JFC sendiri secara tak langsung sudah bisa memberi manfaat pada masyarakat. Khususnya dalam hal menghidupkan kreativitas warga sekitar hingga potensi pariwisata.
"Sudah banyak tumbuh fashion art culture, craft tourism, dan kuliner. Jember jadi kota karnaval dan banyak menyediakan kebutuhan karnaval bagi daerah lain," terangnya.
Karena itu, Dynand pun berharap jika Jember Fashion Carnaval bisa lebih berkembang lagi. Bahkan, JFC juga mampu menjadi trendsetter di dunia.
(tty)