Penimbunan Sapi??? Makin Aneh Aja Pemerintahan Ini


Mabes Polri Gerebek Tempat Penimbunan Sapi di Tangerang
http://news.detik.com/berita/2990504/mabes-polri-grebek-tempat-penimbunan-sapi-di-tangerang

Tempat Penimbunan Sapi???. Kalo Tempat Pemungutan Suara mah, ada, waktu pemilu.

Berita ini aneh. Terlihat sangat kuat korelasinya dengan apa yang baru-baru ini disinyalir presiden Joko Widodo bahwa stok daging sapi ada (tapi tidak dikeluarkan). Penggerebekan ini menjadi semacam pembuktian sinyalemen presiden. Saya sebut saja ini "penggerebekan". Pake tanda kutip.

Tetapi, tepatkah "penggerebekan" ini?

Kalau penimbunan BBM, itu tepat. Karena biasanya terjadi jelang kenaikan harga yang keputusannya berada di tangan pemerintah. Plus, harap diingat, pengelolaan BBM di Negara kita mandatnya ada di tangan Negara. Dasarnya adalah Pasal 33 UUD 1945. Negara berhak dan wajib menindak siapa pun yang berupaya mengganggu mandat pengelolaan BBM tersebut, termasuk tindakan kepada aksi penimbunan BBM di luar sistem Negara (tangki Pertamina atau swasta yang bekerja sama dengannya).

Kalau sapi?

Lha, dalam produksi skala besar, adalah lumrah sapi dalam jumlah besar ditampung dalam satu lokasi. Mulai dari penggemukan sampai ke pemotongan. Di tengah-tengahnya ada masa tunggu. Sapi-sapi itu ditampung. Ditampung. "Penampungan" itu sekarang dengan mudahnya disebut "penimbunan", dan dengan mudah digiring ke ranah pidana? Wow, sudah se-otoriter inikah Negara kita?

Pula, harap diingat baik-baik... Sapi itu bukan BBM. BBM milik Negara. Sapi milik pedagang, distributor, dan peternak. Lha, kalau pedagangnya tidak mau memperdagangkan stoknya, terus, Polisi bisa nangkap mereka, gitu? Kalau distributor enggan mendistribusi sapinya, Polisi bisa nangkap mereka?? Kalau peternak memilih menahan sapi, apa mereka melanggar hukum??

Tahukah Polisi, menampung sapi dalam jumlah ribuan itu ada di kolom "Pengeluaran" alias "Cost" bagi pedagang? Emang itu sapi nggak dikasih makan ya? Kalo nimbun BBM, BBM nya sama sekali nggak makan dan nggak minum. Kalo sapi, semakin di"timbun" ya semakin besar cost yang keluar. Logikanya di mana ada pedagang mau "nimbun" sapi??

Kalau toh ternyata Perusahaan yang di"gerebek" ini ternyata berstatus BUMN atau anak usahanya, dalam arti sapi-sapi tersebut adalah milik Negara, lha yang salah pengelola Negara, dong... hehehe...

Makin aneh ya, Negara kita?

(Canny Watae)