Kamis, 13 Agustus 2015
 |
| Anis Matta saat kampanye pemilu 2014 di Kota Medan (foto: Tribunnews.com) |
ANIS MATTA, PRESIDEN YANG DIRINDUKAN
Suksesi pemilihan pimpinan PKS telah berlangsung dengan lancar dan khidmat. Sangat berbeda dengan pemilihan yang dilakukan parpol lain, PKS menunjukan kelasnya sebagai lokomotif peradaban yang semakin kencang dan matang.
Pada masa peralihan yang sangat terasa guncangannya PKS dipimpin oleh Anis Matta, sang jendral yang menjadi nahkoda di tengah badai. Tidak mudah tentu, namun lagi-lagi PKS menunjukan kapasitasnya bukan hanya sebagai partai politik tapi juga sebagai school of leadership. Muda dan energik, beliau mampu merubah kencang badai menjadi aroma terapi yang kembali menyulut semangat para kader PKS.
Cinta, Kerja dan Harmoni yang menjadi jargon PKS pada Pemilu 2014 ternyata bukan hasil khayalan pujangga yang bisa berpuisi ditengah kegalauan semata. Cinta, Kerja, Harmoni dan Anis Matta adalah refleksi PKS masa depan, bagaimana Anis Matta telah kembali menyebarkan semangat cinta PKS, kerja keras kader dan Harmoni Indonesia.
Bukan, sekali lagi bukan badai yang menerpa PKS yang membuat kita mengetahui kapasitas Anis Matta, karena sungguh badai itu akan tetap ada namun bagaimana kita menyikapinya kita telah diberi contoh oleh Anis Matta yang membuat kita semakin yakin bahwa kita harus terus belajar menjadi lebih baik dari hari ke hari dalam situasi sulit sekalipun yang pada akhirnya kelak cita-cita besar kita sebagai bangsa yang besar akan jadi kenyataan.
Terima kasih kami untuk presiden yang selalu kami rindukan semoga PKS bersama seluruh Indonesia bisa benar-benar menjadikan Indonesia sebagai sepenggal firdaus di bumi dan kita semua InsyaAllah reuni di firdaus akhirat bersama pengemban dakwah ini.
Tris Dul Basyir
PKS Kota Kendari