P2TP2A: Uang Sumbangan untuk Engeline Dipakai Naomi Bayar Polisi


Kamis, 13 Agustus 2015 | 18:45 WIB
KOMPAS.com/SRI LESTARI Siti Sapurah dan Hamidah(ibu kandung Engeline)

DENPASAR, KOMPAS.com — Komnas Perlindungan Anak melalui Ketua Tim Reaksi Cepat, Naomi Werdisastro, disebut telah mengaku menggunakan sebagian uang sumbangan masyarakat untuk Engeline. Uang tersebut digunakan untuk membayar polisi.

Uang yang dipegang Naomi dari dana sumbangan di tempat kejadian perkara (TKP) sebesar Rp 30 juta hanya dikembalikan sebesar Rp 15 juta kepada ibu kandung Engeline, Hamidah. Sisanya disebutkan dipakai untuk keperluan Naomi ketika mengawal kasus Engeline. Hal ini disampaikan oleh tim pendamping hukum orangtua kandung Engeline dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar, Siti Sapurah.

"Saya baru saja ditelepon sama Bu Hamidah (ibu kandung Engeline). Katanya, Bu Naomi menyerahkan uang, tetapi hanya Rp 15 juta. Sisanya sudah tidak ada, sudah habis. Kata Naomi, untuk bayar polisi dan keperluan lainnya saat mengawal kasus Engeline," kata perempuan yang kerap disapa Ipung itu melalui sambungan telepon, Kamis (13/8/2015).

Ipung juga menjelaskan bahwa Naomi bersama enam orang lainnya bertemu keluarga Engeline di Banyuwangi sekitar pukul 15.00 Wita tanpa bertemu langsung dengan Hamidah karena tidak ada di tempat. Naomi didampingi personel kepolisian dengan saksi ketua RT setempat.

"Bu Hamidah kan waktu itu tidak ada di rumah. Jadi, Naomi ketemu dengan nenek Engeline. Pak RT yang menyaksikan. Naomi bersama enam polisi. Kata Bu Hamidah, Naomi malu dengan pemberitaan ini. Kalau uang yang Rp 15 juta masih dipermasalahkan dan belum ikhlas, Naomi katanya akan menggantinya," ujar Ipung.

Menurut Ipung, sesuai cerita Hamidah, puluhan boneka pemberian masyarakat diberikan ke panti asuhan tanpa seizin keluarga almarhum Engeline. Namun, Naomi mengklaim sudah mendapat izin Hamidah. Hamidah membantah. Sedianya, beberapa kantong plastik berisi boneka tersebut akan dibagikan sendiri oleh keluarga Engeline kepada anak-anak di kampungnya dan juga anak panti asuhan.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: