Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Antara/Reno Esnir)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkap sangat terbantu dengan adanya sistem Jakarta Smart City melalui aplikasi Qlue. Pasalnya dengan aplikasi itu, dirinya bisa mengetahui secara langsung lurah mana saja yang rajin dan yang malas.
"Kita sudah ada sistemnya, makanya saya langsung bisa tahu, lurah mana yang malas dan asal-asalan," ujar Basuki di Balai Kota, Jumat (14/8).
Salah satunya, kata Basuki, pihaknya bisa memonitor kinerja para lurah dan camat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang tidak memuaskan.
"Nanti kita akan evaluasi. Pecat saja," kata Basuki.
Aplikasi Qlue sendiri merupakan aplikasi berbentuk media sosial dimana para penggunanya bisa menyampaikan berbagai keluhan di lingkungan sekitar. Mulai dari kebersihan, ketertiban umum, kemacetan, fasilitas umum, transportasi, banjir, dan sebagainya.
Setiap keluhan masyarakat itu pun akan diberi simbol warna merah, kuning, dan hijau. Merah merupakan tanda bahwa keluhan belum diproses oleh aparat kelurahan atau kecamatan, kuning merupakan tanda keluhan sedang diproses, sedangkan hijau merupakan tanda bahwa keluhan tersebut sudah selesai dikerjakan.
Tidak hanya itu, pengguna Qlue juga bisa bertukar informasi mulai dari informasi pariwisata hingga kuliner. Uniknya, pengguna Qlue, juga diberi poin dan ranking yang dihitung dari postingan, responsivitas, dan kecepatan dalam mengerjakan keluhan tersebut bagi setiap kelurahan.

Deti Mega Purnamasari/MUT