Rabu, 12 Agustus 2015
Morgan Stanley: Prabowo Menang, Rupiah Longsor ke Rp 12.300 per Dollar AS
JAKARTA, KOMPAS.com - Institusi keuangan global terus menyorot penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia. Bagaimanapun, presiden yang terpilih akan sangat mempengaruhi mood investor memutar dananya di pasar finansial Indonesia.
Sebagaimana yang ditulis dalam riset Morgan Stanley yang diterima Kompas.com, Selasa (1/7/2014), disebutkan bahwa pelaku pasar berharap figur reformis, Joko Widodo memenangkan pilpres yang akan datang.
Sebaliknya, jika Prabowo Subianto menang hal itu akan memberi dampak yang kurang bagus terhadap pasar finansial. Akibatnya, akan banyak pelarian modal ke luar negeri dan rupiah diprediksi akan melorot hingga Rp 12.300 per dollar AS.
(KOMPAS:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/07/02/0300007/Morgan.Staney.Prabowo.Menang.Rupiah.Longsor.ke.Rp.12.300.per.Dollar.AS)
***
Prabowo Menang, Rupiah Berpotensi Tembus 13 Ribu
Kurs rupiah terhadap dolar AS diperkirakan menembus 13 ribu bila pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terpilih menjadi presiden-wakil presiden. Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, mengatakan pelaku pasar akan melihat sosok pemenang pemilihan presiden sebelum melakukan transaksi. Jika pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang, rupiah akan cenderung bergejolak.
Rendahnya tingkat kepercayaan pasar terhadap pasangan Prabowo-Hatta diperkirakan membuat banyak investor meninggalkan pasar, sehingga tingkat beli dolar akan tinggi. Kurs bisa menembus Rp 12.500 per dolar Amerika. “Dalam kondisi itu, Bank Indonesia harus melakukan intervensi, sebab berpotensi jatuh hingga Rp 13 ribu per dolar AS,” kata Kiswoyo ketika dihubungi Tempo, Ahad malam, 6 Juli 2014.
(TEMPO: http://bisnis.tempo.co/read/news/2014/07/07/088590988/prabowo-menang-rupiah-berpotensi-tembus-13-ribu)
***
Begitulah fitnah saat Pilpres yang menimpa capres Prabowo Subianto. Rakyat ditakut-takuti kalau Prabowo hanya akan membuat ekonomi Indonesia terpuruk.
Dan sekarang, hari ini, Rabu 12 Agustus 2015, apa yang terjadi?
Rupiah Sentuh Rp 13.747, Nilai Terlemah 17 Tahun Terakhir
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 140 poin menjadi Rp 13.747 dibandingkan posisi sebelumnya sebesar Rp 13.607 per dolar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu (12/8), mengatakan nilai tukar rupiah mengalami tekanan ke level terlemah baru semenjak 17 tahun terakhir.
(http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/08/12/nsy9tq334-rupiah-sentuh-rp-13747-nilai-terlemah-17-tahun-terakhir)
Rupiah Catat Rekor Terendah Lagi, Pengusaha Nyalakan Sinyal Bahaya
JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai pelemahan nilai tukar rupiah saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, Apindo pun menyebut kondisi mata uang Garuda itu sudah ada dalam taraf bahaya.
"Kan rupiah sudah begitu lemah. Ini kan sesuatu yang bahaya kalau terus-terusan begini," ujar Ketua Apindo Haryadi Sukamdani saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
(http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/12/122623026/Rupiah.Catat.Rekor.Terendah.Lagi.Pengusaha.Nyalakan.Sinyal.Bahaya)