Bertahun-tahun diburu, seorang misionaris berkedok mualaf akhirnya tertangkap. Misionaris yang telah berkali-kali mengelabui polisi itu tertangkap pada hari ini, Kamis (13/8/2015) oleh tim Mualaf Center Indonesia.

Fransiskus Edwin Santana, nama misionaris tersebut, selama beberapa tahun mengecoh polisi dengan membuat sejumlah laporan palsu berbekal surat pernyataan masuk Islam.



Dalam surat pernyataan, Fransiskus memiliki nama lain Ahmad Edwin Santana. Ia memiliki sejumlah surat pernyataan masuk Islam dari sejumlah masjid dan kantor kementerian agama. Yang aneh, ketika surat-surat itu diperiksa, ternyata tahunnya berbeda-beda sehingga tidak mungkin seorang mualaf yang benar masuk Islam berkali-kali di berbagai tempat yang berbeda.

Fransiskus juga memiliki banyak surat keterangan kehilangan dari kepolisian. Berbekal surat itu, ia meminta bantuan ke berbagai masjid.

Yang lebih parah, Fransiskus juga memiliki jaringan yang menjalankan misi untuk memecah belah umat Islam dengan menyebarkan syubhat.

“Bukti yang didapat dari SMS dan keterangan pengakuan tujuan jaringan misionaris ini sesungguhnya berpura-pura masuk Islam bertujuan untuk memecah belah kaum muslim dari dalam dengan melempar syubhat dan sebagainya,” tulis fan page Mualaf Center Indonesia, Kamis (13/8/2015).

“Allahu Akbar meskipun sering lolos menipu dan mengelabui polisi, berkat pertolongan Allah diketahui posisi yang bersangkutan oleh tim kami dan baru tertangkap, satu lagi jaringan missionaris pemurtadan berkedok pura-pura Islam terbongkar..,” tambahnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Keterangan foto:
Fransiskus Edwin Santana (kaos putih) ditangkap tim Mualaf Center Indonesia