PSK paruh baya bertarif Rp 30 ribu nekat layani tamu di siang bolong

 Selasa, 27 Oktober 2015 16:26
PSK paruh baya bertarif Rp 30 ribu nekat layani tamu di siang bolong
Ilustrasi PSK. ©2013 Merdeka.com/imam buhori
Merdeka.com - Keberadaan Pekerja Seks Komersial (PSK) di tempat prostitusi terselubung di Desa Jambu Timur, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah membuat resah masyarakat sekitar. PSK ini beroperasi tak mengenal waktu baik pagi maupun siang bolong mereka sengaja menjajakan diri.

Akibatnya, enam PSK terpaksa diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jepara, Selasa (27/10) siang. Mereka adalah M (37) warga Desa Pancur Kecamatan Mayong, NA (46) warga Desa Margoyoso Kecamatan Kalinyamatan, SI (28) warga Desa Jambu Timur, Kecamatan Mlonggo, R (40) warga Desa Bucu Kecamatan Kembang, NK (33) dan S (40) warga Desa Banjaran Kecamatan Bangsri.

"Semuanya dari Kabupaten Jepara sendiri, tidak ada yang dari luar kota," ujar Kepala Satpol PP Jepara Trisno Santosa kepada merdeka.com, Selasa (27/10).

Lebih lanjut Trisno Santosa mengemukakan, PSK tersebut diamankan ketika selesai melayani pelanggan dan sebagian tengah menunggu pelanggan.

Mereka ditangkap dalam satu lokasi di sebuah rumah milik warga yang diduga sengaja disewakan sebagai tempat prostitusi terselubung. Selain menciduk ke-enam PSK tersebut, aparat juga mengamankan barang bukti beberapa kasur yang dijadikan alas untuk berbuat maksiat.

Mereka diberi pembinaan oleh petugas selama beberapa jam di kantor Satpol PP Jepara. "Empat PSK ini sudah janda, sedangkan satu PSK berstatus istri siri dan satu lagi dipaksa oleh ibu angkatnya untuk melacurkan diri. Rata-rata beralasan karena himpitan ekonomi," ungkap Trisno.

Trisno menambahkan, dari pengakuan para PSK itu, tarif yang dikenakan terbilang mengejutkan. Satu kali kencan hanya Rp 30 ribu, dengan tarif sewa kamar di lokasi hanya Rp 10 ribu. Mereka biasa mangkal di pagi dan siang hari.
[eko]