Setya Novanto dan Fadli Zon muncul di kampanye capres Amerika

 Jumat, 4 September 2015 11:00

Setya Novanto dan Fadli Zon muncul di kampanye capres Amerika
Setya Novanto dan Fadli Zon hadiri kampanye Capres Amerika. ©usatoday.com



Merdeka.com - Jagat Amerika Serikat tengah mempersiapkan diri untuk menyambut Pemilu Presiden tahun 2016 mendatang. Sejumlah nama capres sudah beredar, di antara yang terkuat yakni Donald Trump dari Partai Republik dan Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Para kandidat pun sudah mulai melakukan kampanye-kampanye untuk mencari dukungan menjelang pemilihan. Di saat mereka sedang berkampanye, tiba-tiba muncul sosok Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam pidato politik yang dilakukan Donald Trump kepada para pendukungnya.

Kehadiran Setya di belakang Donald Trump yang sedang berorasi menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Tidak sedikit yang mempertanyakan apa maksud kehadiran Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye Trump tersebut.

Hadirnya Setya Novanto di kampanye Trump diunggah di Youtube. Dalam video itu, di akhir orasinya, Trump memperkenalkan Setya sebagai orang hebat dan memiliki kekuatan besar dari Indonesia.

"Bapak dan Ibu sekalian, ini adalah orang yang luar biasa, dia adalah kau tahu, Ketua DPR Indonesia datang ingin bertemu dengan saya, Setya Novanto. Salah satu orang paling kuat di Indonesia, pria hebat yang bertemu dengan saya hari ini," kata Trump.

"Apakah Indonesia menyukai saya," tanya Trump sambil memegang pundak Setya Novanto.

"Ya, sangat menyukai Anda," jawab Setya Novanto sambil tersenyum.

"Terima kasih banyak," kata Trump.

Delegasi DPR RI memang sedang berada di Amerika Serikat untuk mengikuti sidang PBB. Pertemuan dengan Donald Trump digelar di Trump Tower, Fifth Avenue, New York, Kamis (3/9) kemarin.

Delegasi DPR yang bertemu Trump adalah Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, Wakil Ketua Komisi VII Satya Yudha.

Baca juga:
Karpet merah akhirnya dibongkar, pimpinan DPR tak masalah
Fraksi PDIP tolak jika Kabareskrim Komjen Budi Waseso dicopot
PAN gabung ke pemerintah, inilah kekuatan KIH dan KMP di DPR
Wakil Ketua DPR ungkap ada pekerja asing yang diberi fasilitas BPJS
Anggota Komisi III sebut ada yang bermain jika Budi Waseso dicopot
Wakil Ketua DPR bela Setya Novanto soal karpet merah
DPR janji kedatangan bos IMF bukan untuk berutang
[rnd]