JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),
mengaku tidak akan menaikkan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta.
Hal itu dikarenakan saat ini Jakarta termaksud kota dengan survei
terbaik pada kehidupan bagi para pekerjanya.
"Enggak ada. Kalau survei kan Jakarta sudah bikin sistem yang bagus. Kita survei kebutuhan hidup layak, diinflasikan dan tahun depan berapa? Nah, itulah UMP," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku, alasan Pemprov DKI ogah menaikkan UMP bagi para pekerja di Ibu Kota lantaran kebutuhan hidup layak (KHL) di Provinsi DKI tidak ada naik. Sehingga, pihaknya tidak memiliki alasan untuk lebih mensejahterakan pekerja di Ibu Kota.
"Jadi kalau KHL enggak naik, ya UMP enggak bisa naik. Kita sudah perbaiki banyak sekali. Dulu dari gandum diubah jadi mi instan, dari air minum kita ubah pake air minum yang paling baik, paling mahal. Kita sudah perbaiki kualitas begitu banyak. Daging dan segala macam juga," pungkas suami Veronica Tan.
"Enggak ada. Kalau survei kan Jakarta sudah bikin sistem yang bagus. Kita survei kebutuhan hidup layak, diinflasikan dan tahun depan berapa? Nah, itulah UMP," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku, alasan Pemprov DKI ogah menaikkan UMP bagi para pekerja di Ibu Kota lantaran kebutuhan hidup layak (KHL) di Provinsi DKI tidak ada naik. Sehingga, pihaknya tidak memiliki alasan untuk lebih mensejahterakan pekerja di Ibu Kota.
"Jadi kalau KHL enggak naik, ya UMP enggak bisa naik. Kita sudah perbaiki banyak sekali. Dulu dari gandum diubah jadi mi instan, dari air minum kita ubah pake air minum yang paling baik, paling mahal. Kita sudah perbaiki kualitas begitu banyak. Daging dan segala macam juga," pungkas suami Veronica Tan.