Jumat, 4 September 2015 | 11:27 WIB
Terkait
Komjen Budi Waseso akan menjabat Kepala BNN menggantikan Komjen Anang Iskandar. Adapun Anang akan menjabat Kabareskrim. (Baca: Budi Waseso Pertanyakan Cara Berpikir Jusuf Kalla soal Kasus Pelindo)
"Kami sudah terima keppres tentang pemberhentian Komjen Anang sebagai Kepala BNN dan pengangkatan Pak Budi Waseso sebagai Kepala BNN," ujar Badrodin seusai menemui Jokowi.
Badrodin menjelaskan, setidaknya ada 71 perwira tinggi Polri yang mengalami rotasi jabatan. Menurut dia, rotasi tersebut adalah hal biasa karena telah melalui proses dan mekanisme di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
"Pasti ada yang tanya, kok ada yang cuma tiga bulan, lima bulan, ada yang satu tahun lebih. Ya, memang di Polri itu, pergantian seperti itu biasa, sesuai dengan kebutuhan organisasi. Ada yang karena pensiun, ada yang diganti, ada yang untuk pembinaan karier," ucap Badrodin.
Kapolri menjelaskan, pergeseran perwira tinggi selalu mendapat pengarahan dari Presiden. Begitu pula dengan pergantian Kabareskrim. (Baca: Budi Waseso: Namanya Pak Buwas, Ya Tetap Buas...)
"Yang kali ini kami ajukan dua calon (Kabareskrim) dan akhirnya dipilih Presiden, yaitu Pak Anang," kata Badrodin yang enggan menyebutkan calon lain pengganti Budi Waseso itu.
"Kami sudah terima keppres tentang pemberhentian Komjen Anang sebagai Kepala BNN dan pengangkatan Pak Budi Waseso sebagai Kepala BNN," ujar Badrodin seusai menemui Jokowi.
Badrodin menjelaskan, setidaknya ada 71 perwira tinggi Polri yang mengalami rotasi jabatan. Menurut dia, rotasi tersebut adalah hal biasa karena telah melalui proses dan mekanisme di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
"Pasti ada yang tanya, kok ada yang cuma tiga bulan, lima bulan, ada yang satu tahun lebih. Ya, memang di Polri itu, pergantian seperti itu biasa, sesuai dengan kebutuhan organisasi. Ada yang karena pensiun, ada yang diganti, ada yang untuk pembinaan karier," ucap Badrodin.
Kapolri menjelaskan, pergeseran perwira tinggi selalu mendapat pengarahan dari Presiden. Begitu pula dengan pergantian Kabareskrim. (Baca: Budi Waseso: Namanya Pak Buwas, Ya Tetap Buas...)
"Yang kali ini kami ajukan dua calon (Kabareskrim) dan akhirnya dipilih Presiden, yaitu Pak Anang," kata Badrodin yang enggan menyebutkan calon lain pengganti Budi Waseso itu.
Penulis | : Sabrina Asril |
Editor | : Sandro Gatra |