Kamis, 3 September 2015 13:11
Hal tersebut diungkapkan Amien Rais, Ketua Dewan Kehormatan PAN saat
menggelar konferensi pers terkait bergabungnya PAN dengan pemerintah,
Kamis (3/9).
"Kita benar-benar waspada dengan kondisi ini, jangan sampai ini menjadi ancaman bagi Indonesia," katanya.
Amin menuding ancaman perpecahan tersebut merupakan peran dari dajjal-dajjal internasional. Dajjal-dajjal tersebut mempengaruhi agar daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah meminta referendum di tengah krisis.
"Saya sudah melihat ada dajjal-dajjal global yang akan membisiki teman-teman kita di Indonesia bagian selatan, barat, timur dan utara. Saat ekonomi kita gaduh, usulan referendum akan muncul," tambahnya.
Hal tersebut menurutnya sudah terjadi di Timur Tengah, Iraq, Suriah, Afganistan, Libya, Yaman dan Mesir sudah merasakannya.
"Lihatlah Iraq hancur. Suriah sedang menuju kehancuran. Afganistan sudah lebih dahulu hancur. Libya kini tidak lagi punya masa depan. Yaman sudah hancur, Sudan sudah pecah jadi dua. Mesir bermasa depan makin gelap. Sekarang menjalar ke Melayu di Malaysia sudah pecah," tandasnya.
"Kita benar-benar waspada dengan kondisi ini, jangan sampai ini menjadi ancaman bagi Indonesia," katanya.
Amin menuding ancaman perpecahan tersebut merupakan peran dari dajjal-dajjal internasional. Dajjal-dajjal tersebut mempengaruhi agar daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah meminta referendum di tengah krisis.
"Saya sudah melihat ada dajjal-dajjal global yang akan membisiki teman-teman kita di Indonesia bagian selatan, barat, timur dan utara. Saat ekonomi kita gaduh, usulan referendum akan muncul," tambahnya.
Hal tersebut menurutnya sudah terjadi di Timur Tengah, Iraq, Suriah, Afganistan, Libya, Yaman dan Mesir sudah merasakannya.
"Lihatlah Iraq hancur. Suriah sedang menuju kehancuran. Afganistan sudah lebih dahulu hancur. Libya kini tidak lagi punya masa depan. Yaman sudah hancur, Sudan sudah pecah jadi dua. Mesir bermasa depan makin gelap. Sekarang menjalar ke Melayu di Malaysia sudah pecah," tandasnya.
[hhw]