Selasa, 25 Agustus 2015 18:47
Merdeka.com - Sebelum menggusur rumah warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta
Timur pada Kamis (20/8) lalu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) melakukan dialog dengan perwakilan warga Kampung Pulo.
Menamakan diri mereka sebagai Ciliwung Merdeka warga mendiskusikan soal
ganti rugi.
Dalam pertemuan yang kemudian diunggah oleh akun Pemprov DKI di media sosial Youtube, dengan judul 04 Agst 2015 Gub Basuki T. Purnama menerima Ciliwung Merdeka terkait Kp. Pulo soal Ganti Rugi, memperlihatkan beberapa sindiran Ahok kepada warga Kampung Pulo.
Ahok menyindir warga Kampung Pulo sebagai masyarakat yang senang menerima bantuan saat banjir.
"Saya tidak mau Kampung Pulo banjir terus, masa mau sampai kiamat banjir terus. Seumur hidup numpang hidup dari bantuan banjir. Makanya saya mau setop beri bantuan banjir, ya karena sudah biasa sudah demen mau tinggal di situ, bagaimana?" kata Ahok.
"Kampung Pulo juga jorok-jorok loh itu, sampah di gotnya. Kalau saya lihat foto-fotonya, ampun buang sampahnya itu. Dari kecil saya diajarin kebersihan sebagian dari iman, ini engga beriman semua karena buang sampah sembarangan," sindir Ahok lagi.
Ahok juga heran dengan Organisasi Masyarakat Ciliwung Merdeka, karena terlalu mencampuri urusan antara warga dengan Pemprov DKI. Bahkan, Ahok juga menyatakan tidak takut kepada siapa pun selama dia merasa benar.
"Saya tetap terima ormas Anda, walaupun saya tidak mengecek ormas Anda ada akta notaris atau tidak. Saya terima, tapi saya bilang kalau sudah bicara nasib orang-orang ini (warga Kampung Pulo). Saya rekam loh ini, hati-hati kalau mau bicara sama saya," tegas Ahok.
Menanggapi sikap Ahok, salah satu warga turut menyindir Ahok. "Kami tahu bapak galak, orangnya tegas. Kalau saya bilang bapak seperti durian, luarnya tajem dalemnya nikmat Pak. Dan kalau tadi bapak berani berantem, saya juga berani satu lawan satu," jelasnya.
Berikut video selengkapnya mengenai perdebatan antara Ahok dengan warga Kampung Pulo.
Dalam pertemuan yang kemudian diunggah oleh akun Pemprov DKI di media sosial Youtube, dengan judul 04 Agst 2015 Gub Basuki T. Purnama menerima Ciliwung Merdeka terkait Kp. Pulo soal Ganti Rugi, memperlihatkan beberapa sindiran Ahok kepada warga Kampung Pulo.
Ahok menyindir warga Kampung Pulo sebagai masyarakat yang senang menerima bantuan saat banjir.
"Saya tidak mau Kampung Pulo banjir terus, masa mau sampai kiamat banjir terus. Seumur hidup numpang hidup dari bantuan banjir. Makanya saya mau setop beri bantuan banjir, ya karena sudah biasa sudah demen mau tinggal di situ, bagaimana?" kata Ahok.
"Kampung Pulo juga jorok-jorok loh itu, sampah di gotnya. Kalau saya lihat foto-fotonya, ampun buang sampahnya itu. Dari kecil saya diajarin kebersihan sebagian dari iman, ini engga beriman semua karena buang sampah sembarangan," sindir Ahok lagi.
Ahok juga heran dengan Organisasi Masyarakat Ciliwung Merdeka, karena terlalu mencampuri urusan antara warga dengan Pemprov DKI. Bahkan, Ahok juga menyatakan tidak takut kepada siapa pun selama dia merasa benar.
"Saya tetap terima ormas Anda, walaupun saya tidak mengecek ormas Anda ada akta notaris atau tidak. Saya terima, tapi saya bilang kalau sudah bicara nasib orang-orang ini (warga Kampung Pulo). Saya rekam loh ini, hati-hati kalau mau bicara sama saya," tegas Ahok.
Menanggapi sikap Ahok, salah satu warga turut menyindir Ahok. "Kami tahu bapak galak, orangnya tegas. Kalau saya bilang bapak seperti durian, luarnya tajem dalemnya nikmat Pak. Dan kalau tadi bapak berani berantem, saya juga berani satu lawan satu," jelasnya.
Berikut video selengkapnya mengenai perdebatan antara Ahok dengan warga Kampung Pulo.
[lia]