Selasa, 25 Agustus 2015
Perkembangan ekonomi saat ini yang mengkhawatirkan menjadi perhatian publik. Atas kondisi tersebut Susilo Bambang Yudhoyono memberi masukan dan nasihat untuk Presiden Joko Widodo dalam mengatasi krisis.
Melalui jejaring twitter, Presiden RI ke-6 ini menasehati pemerintahan Jokowi-JK untuk lebih fokus dan serius atasi krisis yang melanda Indonesia saat ini.
Menurutnya, perkembangan ekonomi saat ini sudah masuk zona 'lampu kuning'. Hal itu ditandai dengan jatuhnya nilai tukar, saham gabungan dan harga minyak melebihi kewajaran, makro dan mikro ekonomi, sektor keuangan dan riil telah terpukul. Karena itu, diperlukan aksi nasional termasuk solusi, dan kebijakan yang lebih efektif. Termasuk di Indonesia.
Ada 13 point twit SBY yang ditulisnya kemarin. (Selengkapnya link:http://www.pkspiyungan.org/2015/08/soal-keterpurukan-ekonomi-saat-ini-ini.html).
Hari ini (Selasa 25/8) Presiden Jokowi akhirnya bicara juga terkait kondisi ekonomi Indonesia, terutama terpuruknya rupiah.
Pelemahan Rupiah sudah diluar kebiasaan. Kemarin saya ajak dunia usaha bersama pemerintah lakukan terobosan -Jkw
Ayo bahu membahu atasi pelemahan rupiah dengan cara beli produk lokal -Jkw
Demikian dua twit Presiden Jokowi di akun resminya @jokowi.
Twit hemat.
Sepertinya Presiden Jokowi menerapkan prinsip "Talk Less, Do More". Sedikit ngetwit yang pentingkerja... kerja... kerja...
Selamat bekerja Pak Presiden.