Presiden Jokowi: Indonesia berpeluang besar jadi negara maju


Jumat, 14 Agustus 2015 10:26
Presiden Jokowi: Indonesia berpeluang besar jadi negara maju



Merdeka.com - Presiden Joko Widodo optimis perekonomian Indonesia akan terus maju dan masyarakat lebih sejahtera. Pasalnya, Indonesia mempunyai modal sosial dan ekonomi yang kuat seperti jumlah penduduk yang besar dan kreatif, kelas menengah yang besar serta sistem politik yang demokratis.
"Kita juga punya masyarakat Muslim yang moderat, dan menjadi kekuatan ekonomi ke-16 di dunia dengan Pendapatan Produk Domestik Bruto sekitar Rp 10.000 triliun," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di gedung MPR, Jakarta, Jumat (14/8).
Untuk itu, Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar lebih percaya diri dan optimis kalau Indonesia bisa mengatasi semua masalah yang menghadang. Indonesia sangat berpeluang menjadi negara maju dan sejahtera.
"Sebagai bangsa besar kita harus percaya diri, optimis kita dapat mengatasi persoalan yang menghadang. Melihat modal sosial dan ekonomi yang kita miliki, peluang Indonesia untuk menjadi negara maju dan sejahtera sebenarnya terbuka lebar," kata Jokowi.
Jokowi kembali menegaskan, dengan kerja keras dan optimisme dan mengubah sikap konsumtif menjadi produktif, Indonesia akan bermartabat di antara bangsa-bangsa di dunia.
"Percepatan untuk menjadi negara adil dan makmur tersebut, tentu dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia, sangat ditentukan oleh kinerja dan kekompakan Lembaga-lembaga Negara. Kekompakan tersebut juga akan memperkuat sistem presidensial sehingga pemerintahan menjadi stabil," tambahnya.
Jokowi meminta kepada seluruh elemen di Indonesia khususnya Lembaga-lembaga Negara, bersatu padu dan tidak terjebak pada ego masing-masing. Secara bersama-sama pemerintah perlu memperkuat kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian dalam kebudayaan.
"Dengan demikian, pemerintah akan mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," tutupnya.
[idr]