Senin, 24 Agustus 2015
Puluhan polisi Mesir menggelar demonstrasi di Delta Nil untuk menuntut upah yang lebih baik dalam satu tindakan langka sejak Presiden Abdel Fattah As-Sisi berkuasa tahun lalu.
Para pengunjuk rasa menutup enam pos polisi di provinsi Sharqiya sebagai bagian dari aksi demonstrasi yang dimulai pada hari Sabtu lalu untuk menuntut upah dan kondisi kerja yang lebih baik.
Pada hari Ahad kemarin (23/8/2015), puluhan polisi masuk ke direktorat keamanan Sharqiya untuk memprotes kegagalan pemerintah dalam memenuhi tuntutan mereka.
“Pengunjuk rasa menyerbu Direktorat keamanan setelah adanya upaya membubarkan paksa aksi mereka,” kata seorang sumber keamanan kepada media Anadolu Agency.
Polisi yang marah menghancurkan jendela direktorat, sementara polisi anti huru hara menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi mereka.
Tidak hanya polisi dari provinsi Sharqiya, para polisi di Prov:insi Alexandria, Dumyath, Ismailia & Qina juga berdemo seperti rekan-rekan mereka di provinsi Sharqiya.
Kementerian Dalam Negeri menuduh aksi protes polisi tersebut didanai oleh kelompok Ikhwanul Muslimin. Tuduhan yang sangat mengada-ada di saat ratusan pimpinan Ihwanul Muslimin sudah dipenjara rezim As-Sisi.
Sumber: Islampos, @KabarMesir