Senin, 24 Agustus 2015 06:32
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta
menggusur pemukiman di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur pada Kamis
pekan lalu. Warga yang tak terima dengan penggusuran itu mencoba melawan
petugas.
Bentrokan antara petugas keamanan dan warga Kampung Pulo tidak terhindarkan di ruas Jalan Jatinegara Barat. Satu Ekskavator yang akan digunakan untuk merobohkan bangunan bahkan hangus dibakar massa. Polisi juga mengamankan 27 orang yang diduga bertindak sebagai provokator.
Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) sudah menyediakan rumah susun sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat, tetapi hanya sebagian warga yang mau direlokasi. Rusunawa dengan cat warna putih tersebut seperti apartemen, dilengkapi dengan lift, air, listrik, CCTV, posko kesehatan, toilet umum, alat pemadam api, sensor asap, speaker, dan sebagainya. Di Rusunawa tersebut warga Kampung Pulo tidak perlu khawatir dihantam banjir.
Meski begitu tetap ada saja yang dikeluhkan warga Kampung Pulo, sehingga tak mau pindah dari rumahnya ke tempat yang sudah disediakan Pemprov DKI. Lantas apa saja alasan mereka enggan tinggal di Rusunawa? Berikut alasan mereka yang telah dihimpun merdeka.com, Senin (24/8):
Bentrokan antara petugas keamanan dan warga Kampung Pulo tidak terhindarkan di ruas Jalan Jatinegara Barat. Satu Ekskavator yang akan digunakan untuk merobohkan bangunan bahkan hangus dibakar massa. Polisi juga mengamankan 27 orang yang diduga bertindak sebagai provokator.
Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) sudah menyediakan rumah susun sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat, tetapi hanya sebagian warga yang mau direlokasi. Rusunawa dengan cat warna putih tersebut seperti apartemen, dilengkapi dengan lift, air, listrik, CCTV, posko kesehatan, toilet umum, alat pemadam api, sensor asap, speaker, dan sebagainya. Di Rusunawa tersebut warga Kampung Pulo tidak perlu khawatir dihantam banjir.
Meski begitu tetap ada saja yang dikeluhkan warga Kampung Pulo, sehingga tak mau pindah dari rumahnya ke tempat yang sudah disediakan Pemprov DKI. Lantas apa saja alasan mereka enggan tinggal di Rusunawa? Berikut alasan mereka yang telah dihimpun merdeka.com, Senin (24/8):
[rnd]