Selasa, 25 Agustus 2015
by Zulham Mubarak
Mantan Wartawan
Seingat saya sebagai wartawan desk nasional, dulu Presiden SBY jelang krisis (2008 -red) mengumpulkan para pemimpin redaksi media, berdiskusi dengan pengusaha-pengusaha, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh ormas dan partai. Tujuannya, mengembalikan kepercayaan dan optimisme masyarakat. Sebab trust adalah salah satu komponen utama bertahan melawan ancaman krisis.
Presiden RI (SBY saat itu) sebagai negara paling kuat di ASEAN juga melakukan komunikasi intensif dengan pemimpin-pemimpin negara-negara tetangga untuk saling support dan membentuk jaringan.
Ketika Presiden memperbaiki kepercayaan publik, Menko Kesra dan kementerian-kementerian dibawahnya bekerja dengan program-program kluster sosial membentengi kalangan bawah dan sektor-sektor yang bakal terdampak paling keras. Lalu, Menko Perekonomian bekerja dengan menteri-menteri dibawah koordinasinya menyusun kebijakan ketat bagi pelaku perekonomian dan menyelamatkan perbankan.
Waktu itu, kalimat "kerja...kerja...kerja..." bukan slogan, tapi action nyata yang terukur dan hasilnya terbukti manjur.
Sekedar referensi agar tensi darah tidak naik terpancing menteri yang ngajak gelut wapres atau presiden yang menyalahkan Korsel-Korut sebagai penyebab krisis.
Ayo pemerintahku, kami sudah bekerja keras menyambung hidup....kapan kalian kerja...kerja...kerja....
M E R D E K A !!!