HDCI pun malu lihat biker tak tertib dihentikan pesepeda di Yogya


 Minggu, 16 Agustus 2015 15:04
Elanto Wijaya. ©2015 Merdeka.com


Merdeka.com - Menanggapi aksi penyegatan rombongan Biker Harley Davidson oleh Elanto Wijoyono karena arogansi di jalanan, Ketua Harley Davidson Club Indonesia Yogyakarta, Gatot Kurniawan mengatakan jika hal tersebut merupakan oknum. Menurutnya sejak awal pembukaan Jogja Bike Rendezvous sudah diperingatkan supaya para peserta untuk tertib di jalanan, terutama dalam peraturan lalu lintas.

"Arogansi itu sebenarnya oknum. Di sini beberapa hal sangat menggangu masyarakat. Ada beberapa ulah rekan biker yang justru membuat kami prihatin," katanya saat menggelar konferensi pers di Hotel Ritch, Minggu (16/8).

Dia pun mengapresiasi, aksi Elanto tersebut, sebab itu bisa menjadi sentilan bagi kelompok mereka. Sejauh ini pihaknya sudah meminimalisir dampak negatif kegiatan ini, namun pada tahun 2015 ini peserta JBR membludak, sehingga sulit untuk mengatur banyaknya peserta.

"Kami sadari ada dampak negatif dari kegiatan ini, karena itu kami mencoba meminimalisir," tambahnya.

Menurutnya sosok laki-laki yang berhadapan dengan Elanto di foto yang menyebar di Medsos bukanlah anggota HDCI dan bukan dari Yogyakarta.

"Itu bukan anggota HDCI, bukan juga dari Yogyakarta. Kalau lihat kemarin itu sudah ada yang menyiapkan foto segala, mungkin sudah direncanakan menghadang," tegasnya.

Sementara itu ketua Event JBR 2015, Lutfi menjelaskan dalam peristiwa kemarin dia melihat rombongan Harley Davidson sudah berhenti di lampu merah. Hal tersebut sudah sesuai dengan arahan dari ketua HDCI Indonesia dalam pembukaan JBR 2015.

"Kami sudah memperingatkan sejak awal supaya tertib di jalan. Kami memang tidak bisa kalau harus mengatur satu persatu, karena banyak sekali pesertanya," tandasnya.
Dalam foto yang tersebar, tampak Elanto berdiri menantang rombongan moge. Salah satu dari mereka balik menantang dan mengatakan rombongan moge ini sebagai acara negara.
[ian]