Freeport hadapi masalah terberat sepanjang sejarah


 Senin, 17 Agustus 2015 12:35


Freeport hadapi masalah terberat sepanjang sejarah
Freeport. ©2014 Merdeka.com


Merdeka.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin mengakui kalau perusahaannya saat ini sedang menghadapi ujian sangat penting. Di antaranya adalah ketidakpastian tentang perpanjangan operasional pascakontrak karya.
"Saat ini kita sedang menghadapi ujian yang sangat penting dalam sejarah PT Freeport Indonesia," katanya ketika menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke 70 RI di lapangan Sporthall Tembagapura, Timika, Mimika, seperti dilansir Antara, Senin (17/8).
Untuk menghadapi masalah ini, pihaknya mendukung langkah induk perusahaan yakni Freeport Mcmoran mengeluarkan kebijakan 'cost reduction program'.
Maroef mengatakan, perusahaan saat ini juga menghadapi penurunan harga komoditas produk di pasar global. Hal ini berdampak pada menurunnya harga saham perusahaan pada bursa internasional.
Pada saat bersamaan, katanya, perusahaan memerlukan modal investasi yang sangat besar untuk melanjutkan produksi pada "underground mining" (tambang bawah tanah). Demikian pula halnya perluasan atau pengembangan kapasitas smelter di Gresik, Jawa Timur.
Tidak berhenti di situ, kondisi alam berupa perubahan cuaca dampak dari El Nino perlu menjadi fokus antisipasi perusahaan terhadap nilai produksi.
Maroef mengajak semua pihak dalam perusahaan perlu memahami betul kondisi objektif itu dan bersatu-padu mendukung langkah yang diambil manajemen dalam menentukan kebijakan.
Baca juga:
ESDM: Sepanjang Freeport taat kami berikan hak mereka
Pemerintah terjunkan tim investigasi usut kecelakaan Freeport
Izin ekspor Freeport tinggal tunggu lampu hijau dari Rachmat Gobel
Pemerintah resmi perpanjang izin ekspor Freeport
Kecelakaan kerja di Freeport, satu karyawan tewas
[idr]