Rabu, 12 Agustus 2015
Dilansir Daily Sabah, penjaga pantai (Coastguard) Turki pada Selasa (11/8/2015) telah menyelamatkan 330 pengungsi Suriah terapung-apung di Laut Aegean setelah gagal mencapai Yunani, saat sejumlah migran bersama-sama menyeberang ke Eropa.
Salah satu pengungsi mengatakan mereka pergi dengan delapan kapal kecil. Mereka ini termasuk puluhan anak-anak, setidaknya lima dari mereka yang baru lahir, dan wanita, beberapa yang tampak hamil. "Kami diberitahu Eropa akan menyambut kami, tapi pintu ditutup di depan kita," kata Abdul, 23, dari Damaskus. "Kami akan mencoba lagi setiap hari untuk mencapai Yunani."
Beberapa pengungsi mengatakan perahu mereka telah dihentikan oleh petugas penjaga pantai Yunani bersenjata, yang memerintahkan mereka untuk membuang bahan bakar dan membiarkan mereka di laut.
Seorang juru bicara penjaga pantai Yunani, Nikolaos Lagadianos, menyatakan "membantah" tuduhan, mengatakan insiden itu terjadi di kota Bodrum, Turki, agak jauh di selatan, tetapi pemerintah Yunani tidak terlibat. Yunani yang dilanda krisis makin terlihat dramatis dengan bertambahnya jumlah pengungsi.
Badan pengungsi PBB mengatakan 124.000 pengungsi tiba dalam tahun ini melalui laut dan pulau-pulau Yunani di Laut Aegea menjadi yang paling dituju dari area terdekat dengan daratan Turki.
Pemeirntahan Turki yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan sampai saat ini telah menampung lebih dari 1,8 juta pengungsi Suriah yang melarikan diri akibat perang yang melanda negeri itu selama empat tahun dibawah kebengisan rezim diktator Assad.
Salah satu petugas penjaga pantai Turki di kota resor tepi laut Çesme di Provinsi İzmir mengatakan krunya telah menyelamatkan 700 orang dalam seminggu terakhir, yang katanya sebuah rekor.
Tahun lalu, Coast Guard telah selamatkan 15.000 pengungsi hampir semua dari mereka saat perahu mereka tenggelam.