Cerita Jokowi minta maaf ke PKI hingga pembakaran bendera palu arit




Sabtu, 15 Agustus 2015

Cerita Jokowi minta maaf ke PKI hingga pembakaran bendera palu arit
Bendera PKI dibakar. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan orang turun ke jalan dan menggelar aksi depan Gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Kamis siang (13/8) kemarin. Dalam aksinya, massa juga membakar Bendera Palu Arit warna merah.

Aksi dan pembakaran bendera itu bukan tanpa sebab. Massa yang turun ke jalan menolak rencana pencabutan Tap MPRS No XXV/1966 tentang Larangan Partai Komunis Indonesia (PKI). Selain itu massa juga menentang rencana Presiden Jokowi yang akan minta maaf pada pada PKI.

Menurut para demonstran, permintaan maaf pada individu maupun lembaga PKI, sangat tidak prosedural, proporsional dan ahistoris. Lebih-lebih, dilakukan oleh pemerintah.

Karena permintaan maaf, berakibat pada; semua produk hukum tentang larangan PKI dan ajarannya yang tertuang dalam Tap MPRS Nomor XXV/1966, Supersemar, Undang-Undang No 27/1999 tentang perubahan KUHP yang berhubungan dengan keamanan negara Pasal 107 huruf (a), dengan sendirinya batal.
[hhw]