Ujian Pemerintahan Jokowi Sebenarnya adalah September 2015


Ujian Pemerintahan Jokowi sebenarnya adalah September 2015, dimana efek bola salju krisis ekonomi global akan sampai di Indonesia, bahkan para analis ekonomi Bloomberg memprediksi Kurs Rupiah akan Rp 17.000 per Dolar Amerika Serikat.

Mampukah ekonomi Indonesia bertahan di level nilai kurs Rp 17.000, ditambah saat ini fenomena turunnya daya beli masyarakat sudah terjadi dan pengurangan produksi pada perusahaan yang tergantung pada suku cadang atau barang impor sudah dilakukan.

Efeknya akan makin berat, seandainya kementerian ekonomi pada kabinet kerja Jokowi hanya mampu mengandalkan aksi penyelamatan kurs Rupiah melalui aksi pasar borong dolar dengan mengorbankan nilai devisa yang dimiliki negara ini, artinya sampai berapa kuat dan sampai berapa jumlah lagi yang harus dikorbankan devisa yang dimiliki negara ini. (Baca: Rp 37 Triliun Devisa Indonesia Terbuang Selama 1 Bulan Untuk Menjaga Dolar)

Analisa ekonom yang memprediksi Kurs Rupiah 17.000 pada September 2015 harus secepatnya diantisipasi oleh pemerintahan Jokowi, diantara desakan Reshuffle dan konstelasi politik yang semakin ‘panas’ diantara partai pendukung pemerintah.

Jangan sampai karena mengikuti situasi politik terkait rencana Reshuffle, Pemerintah Jokowi lengah akan ancaman krisis global yang akan masuk ke Indonesia satu atau dua bulan kedepan. (ndi/dw)

Sumber: lingkarannews.com