Oleh Ustadz H. Ispiraini Hamdan, Lc
(Alumni LIPA, Ketua IKADI Batam)
Kemarin (11/7) siang, saya mengisi kajian tentang kesesatan Syiah di RSOB yang dihadiri beberapa dokter dan pegawai RSOB. Pengajian sebenarnya sudah ditutup resmi pukul 13.30, tetapi obrolan santai dengan beberapa dokter sudah jam 2.15, saya tau mereka super sibuk, dikejar-kejar ama pasiennya, apalagi dokter Aad, dokter kandungan perempuan yang paling dicari ibu-ibu, kalau tidak saya potong "bual-bual" tsb bisa masuk Ashar baru bubar.
Ternyata, ditengah kesibukan mereka sebagai tenaga medis yang hari-hari menangani pasien berpenyakit fisik, ternyata mereka juga sangat prihatin dengan pasien berpenyakit aqidah seperti Syiah, makanya dialognya jadi panjang dan mengalir, bahkan ada dokter yg terang-terangan mengaku ngeri kondisi umat Islam dibawah kepemimpinan Jokowi, perkembangan Syiah makin menjadi-jadi dan mendapat posisi yg strategis.
Agenda menghadang laju Syiah, harus menjadi kerja dan kepedulian kita semua, tdk bisa diserahkan begitu saja kepada para penceramah, da'i, ustadz, atau MUI saja, tetapi harus bergerak sama di segala lini, di tenaga medis, di kantor pemerintahan, di dunia seni, penerbit, media sosial, dll... Sebab pendukung Syiah juga bergerak sedemikian rapi di segala lini.
*dari fb Ispiraini Hamdan