Minggu, 03 Januari 2016
By: Nandang Burhanudin
(1) Di tengah gempita kolaborasi Rusia dan Israel dalam memerangi Mujahidin Syiria anti Assad.
(2) Juga himpitan isolasi dunia via Mesir. Bahkan Mesir 4 hari lalu menembak mati warga Gaza yang menyebrang batas di laut Refah.
(3) HAMAS mengubah strategi perjuangan.
(4) Era Intifadhah As-Sakakin (pisau) belum berhenti. HAMAS mengubah strategi dengan tidak lagi bertahan di Gaza.
(5) Dalam teori perang modern. Menyerang adalah pertahanan terbaik. HAMAS menyerukan, aktivis HAMAS di Tepi Barat untuk menyerang Israel dari dalam.
(6) Yedioth Ahronoth, harian terkemuka Israel mengungkap laporan investigasi lapangan. Terutama setelah seorang WN Palestina di Tepi Barat, memasuki klub hiburan di jantung Israel Tel Aviv dan menembaki WN Israel Jum'at sore kemarin.
(7) Aksi fida'i ini berhasil mematikan 3 zionis, melukai 9 WN Israel. Ia pun kabur dengan menembak mati sopir Taxi. Lalu menghilang. Kini militer Israel sibuk melakukan penyisiran.
(8) Menurut Aliore Levi, koresponden Yedioth Ahronoth; HAMAS melakukan langkah perlawanan baru. Menyerang aparat dan WN Israel dengan operasi militer dan peledakan.
(9) HAMAS menyebutnya dengan "kebangkitan sel-sel tidur" milik HAMAS di wilayah Tepi Barat yang dianeksasi Israel. Targetnya: tokoh-tokoh penting Israel, baik sipil maupun militer.
(10) Target telah ditentukan. Israel kebingungan. Sebab HAMAS menggerakkan sel-sel baru yang belum ter-record oleh pihak keamanan Israel.
(11) Uniknya. Pelaku fida'i ke depan, tidak dilengkapi dengan HP atau alat-alat elektronik. Sebab terbukti, alat-alat elektronik sangat mudah dilacak pihak Isarel.
(12) Selamat HAMAS. Kami tak mampu berbuat apa-apa selain doa.
UPDATE:
Sampai sekarang, di hari kedua, pencarian pelaku aksi Heroik Tel Aviv belum berhasil ditemukan oleh aparat dan intelijen Israel yang terkenal paling canggih di dunia. Seakan ditelan bumi, pria misterius itu tidak ditemukan.
Kota Tel Aviv pun lengang seakan diberlakukan jam malam. Warga Israel ketakutan karena pelaku belum berhasil ditemukan dan kejadian bisa berulang. (Shehab News Agency)
By: Nandang Burhanudin
(1) Di tengah gempita kolaborasi Rusia dan Israel dalam memerangi Mujahidin Syiria anti Assad.
(2) Juga himpitan isolasi dunia via Mesir. Bahkan Mesir 4 hari lalu menembak mati warga Gaza yang menyebrang batas di laut Refah.
(3) HAMAS mengubah strategi perjuangan.
(4) Era Intifadhah As-Sakakin (pisau) belum berhenti. HAMAS mengubah strategi dengan tidak lagi bertahan di Gaza.
(5) Dalam teori perang modern. Menyerang adalah pertahanan terbaik. HAMAS menyerukan, aktivis HAMAS di Tepi Barat untuk menyerang Israel dari dalam.
(6) Yedioth Ahronoth, harian terkemuka Israel mengungkap laporan investigasi lapangan. Terutama setelah seorang WN Palestina di Tepi Barat, memasuki klub hiburan di jantung Israel Tel Aviv dan menembaki WN Israel Jum'at sore kemarin.
(7) Aksi fida'i ini berhasil mematikan 3 zionis, melukai 9 WN Israel. Ia pun kabur dengan menembak mati sopir Taxi. Lalu menghilang. Kini militer Israel sibuk melakukan penyisiran.
(8) Menurut Aliore Levi, koresponden Yedioth Ahronoth; HAMAS melakukan langkah perlawanan baru. Menyerang aparat dan WN Israel dengan operasi militer dan peledakan.
(9) HAMAS menyebutnya dengan "kebangkitan sel-sel tidur" milik HAMAS di wilayah Tepi Barat yang dianeksasi Israel. Targetnya: tokoh-tokoh penting Israel, baik sipil maupun militer.
(10) Target telah ditentukan. Israel kebingungan. Sebab HAMAS menggerakkan sel-sel baru yang belum ter-record oleh pihak keamanan Israel.
(11) Uniknya. Pelaku fida'i ke depan, tidak dilengkapi dengan HP atau alat-alat elektronik. Sebab terbukti, alat-alat elektronik sangat mudah dilacak pihak Isarel.
(12) Selamat HAMAS. Kami tak mampu berbuat apa-apa selain doa.
UPDATE:
Sampai sekarang, di hari kedua, pencarian pelaku aksi Heroik Tel Aviv belum berhasil ditemukan oleh aparat dan intelijen Israel yang terkenal paling canggih di dunia. Seakan ditelan bumi, pria misterius itu tidak ditemukan.
Kota Tel Aviv pun lengang seakan diberlakukan jam malam. Warga Israel ketakutan karena pelaku belum berhasil ditemukan dan kejadian bisa berulang. (Shehab News Agency)