Survei: Warga AS Prihatin Besarnya Utang AS kepada China

                                 Sabtu, 12 September 2015 Waktu: 10:58

Menjelang kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Amerika Serikat bulan ini, sebuah jajak pendapat baru menunjukkan, mayoritas warga AS prihatin atas besarnya utang Amerika terhadap China.Mayoritas warga AS menganggap utang Amerika sebesar 1,27 triliun dolar kepada China sangat serius (foto: ilustrasi).
Mayoritas warga AS menganggap utang Amerika sebesar 1,27 triliun dolar kepada China sangat serius (foto: ilustrasi).
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Pew Research Center terhadap 1.003 warga Amerika dan dilangsungkan dari tanggal 13 April hingga 3 Mei menunjukkan, meski ekonomi China melambat, mayoritas mereka yang disurvei memandang China sebagai ancaman ekonomi bagi Amerika.
Delapan puluh sembilan persen mengatakan, mereka menganggap utang Amerika sebesar 1,27 triliun dolar kepada China sangat serius.
Persentase yang sama meyakini China mendapat keuntungan dari hilangnya banyak lapangan pekerjaan di Amerika. Sekitar setengahnya – atau 52 persen – menganggap surplus perdagangan China terhadap Amerika, sebesar 31,2 miliar dolar hingga Juli, masalah yang sangat serius.

Pakar masalah China dari Universitas Chicago Dali Yang mengatakan, survei itu merupakan bukti lebih jauh adanya pandangan negatif warga Amerika terhadap China yang sudah berlangsung lama.
"Jadi, ini sebetulnya biasa. Dalam banyak hal, tidak ada perubahan kecuali bahwa sejumlah isu adalah baru, khususnya serangan dunia maya. Secara keseluruhan, sejak 1989, pandangan publik Amerika terhadap China negatif dan ini sudah berlangsung lebih dari dua dekade,” kata Dali.
Namun, Dali Yang mengatakan, jumlah warga Amerika yang memandang positif China sesungguhnya sedikit meningkat, dari 35 persen menjadi 38 persen. Ia mengatakan, survei itu menunjukkan, banyak warga Amerika, yang saat ini menikmati tingkat pengangguran yang relatif rendah, masih mengingat masa lalu sewaktu banyak lapangan pekerjaan beralih ke China.

"Orang-orang Amerika ini berpendapat, ah… China adalah tempat ke mana lapangan pekerjaan dialihkan. Ironisnya, China saat ini sebetulnya kehilangan lapangan pekerjaan ke negara-negara berkembang lain karena biaya hidup dan upah buruh meningkat di China,” tambahnya.

Menyangkut masalah utang, Dali Yang mengatakan, China sebetulnya menaruh kepercayaan bahwa Amerika akan membayar utangnya, dan orang-orang China, katanya, masih memandang Amerika sebagai ladang peluang.
Selain itu, mayoritas warga Amerika juga khawatir dengan keterlibatan China dalam aksi peretasan dunia maya dan kekuatan militernya yang berkembang.
Survei Pew dilangsungkan sebelum terungkap adanya kasus peretasan Kantor Urusan Personalia Pegawai Negeri Amerika yang diduga dilakukan China. Lima puluh empat persen mereka yang disurvei memandang serangan dunia maya dari China sebagai masalah sangat serius. 
Sekitar setengah jumlah responden mengungkapkan keprihatinan mereka mengenai catatan HAM China, dampak lingkungan yang ditimbulkannya, dan kekuatan militernya yang berkembang.

China telah menjadi isu hangat dalam pemilu presiden Amerika 2016, dan para pendukung partai Republik paling mengkhawatirkannya. Tujuh puluh tujuh persen respon dari Partai Republik memandang utang Amerika terhadap China sebagai masalah sangat serius, sementara di kubu Demokrat, hanya 60 persen yang memiliki pandangan itu.
Enam puluh lima persen responden dari Partai Republik memandang serangan dunia maya dari China sebagai masalah sangat serius, sementara di kubu Demokrat hanya 49 persen. Meski demikian, para Demokrat masih prihatin dengan catatan HAM China dan dampak lingkungan yang ditimbulkannya.
Survei itu mendapati pandangan negatif mengenai China lebih umum ditemukan di kalangan warga Amerika yang tergolong tua, 50 tahun dan lebih, sementara hanya 39 persen yang memiliki pandangan ini pada kelompok usia di bawah 30 tahun.