Senin, 7 September 2015 | 20:22 WIB
MEDAN, KOMPAS.com —
Media sosial semacam Facebook atau Twitter, jika digunakan secara
bijak, bisa memberi manfaat terhadap penggunanya. Namun, tak jarang
hal-hal yang disebarkan lewat media sosial ini justru menjadi senjata
makan tuan bagi pengunggahnya.
Inilah yang terjadi terhadap seorang siswi sebuah SMP negeri di Kota Binjai, Sumatera Utara. Siswi ini terekam dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial Facebook pada Sabtu (5/9/2015).
Dalam video berdurasi 5 menit 46 detik tersebut, terlihat siswi tersebut tengah mem-bully seorang kawannya di lokasi yang terlihat seperti sebuah taman atau lapangan sekolah. Dalam video itu, terlihat bagaimana siswi tersebut memukul, menendang, dan menampar sambil dibumbui kata-kata makian yang sangat kasar.
Di balik kamera, kemungkinan siswi yang merekam adegan itu terdengar memberi dorongan agar sang kawan mempermalukan seorang siswi yang dalam video itu terlihat sangat ketakutan.
"Chi tampar lagi biar malu, nanti kita masukkan ke Facebook," kata seseorang yang kemungkinan merupakan si perekam.
Video ini kemudian memang beredar di Facebook. Namun, entah kemudian tersadar bahwa tindakan tersebut justru membahayakan diri mereka sendiri, video itu dihapus dan seorang pemilik akun Facebook bernama Ichy Ichy (Ayangbebkenjiktl) menyampaikan permohonan maaf.
Ichy Ichy (Ayangbebkenjiktl), yang diduga akun milik siswi yang melakukan bully, menyebut video ini cuma rekayasa mereka. Cuma video main-main yang dibuat untuk lucu-lucuan. Ia juga menyebut satu nama lain yang kemungkinan juga terlibat, Tuh Kan Mayang JiDatt.
"Bagii Yang Melihatt Viidio Itu Saya Dan Tuh Kan Mayang JiDatt Miinta Maaf Karna Telah Lancang Membuat Vidio Itu. Dan Vidio Tersebut Hanya Lah Rekeasa/Main Dan Bukan Beneran."
Inilah yang terjadi terhadap seorang siswi sebuah SMP negeri di Kota Binjai, Sumatera Utara. Siswi ini terekam dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial Facebook pada Sabtu (5/9/2015).
Dalam video berdurasi 5 menit 46 detik tersebut, terlihat siswi tersebut tengah mem-bully seorang kawannya di lokasi yang terlihat seperti sebuah taman atau lapangan sekolah. Dalam video itu, terlihat bagaimana siswi tersebut memukul, menendang, dan menampar sambil dibumbui kata-kata makian yang sangat kasar.
Di balik kamera, kemungkinan siswi yang merekam adegan itu terdengar memberi dorongan agar sang kawan mempermalukan seorang siswi yang dalam video itu terlihat sangat ketakutan.
"Chi tampar lagi biar malu, nanti kita masukkan ke Facebook," kata seseorang yang kemungkinan merupakan si perekam.
Video ini kemudian memang beredar di Facebook. Namun, entah kemudian tersadar bahwa tindakan tersebut justru membahayakan diri mereka sendiri, video itu dihapus dan seorang pemilik akun Facebook bernama Ichy Ichy (Ayangbebkenjiktl) menyampaikan permohonan maaf.
Ichy Ichy (Ayangbebkenjiktl), yang diduga akun milik siswi yang melakukan bully, menyebut video ini cuma rekayasa mereka. Cuma video main-main yang dibuat untuk lucu-lucuan. Ia juga menyebut satu nama lain yang kemungkinan juga terlibat, Tuh Kan Mayang JiDatt.
"Bagii Yang Melihatt Viidio Itu Saya Dan Tuh Kan Mayang JiDatt Miinta Maaf Karna Telah Lancang Membuat Vidio Itu. Dan Vidio Tersebut Hanya Lah Rekeasa/Main Dan Bukan Beneran."