Jordan Bone, blogger berbakat yang mengalami kelumpuhan dari dada bawah merilis sebuah video tutorial kecantikan (Dok. Jordan Bone)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang blogger berbakat yang mengalami kelumpuhan dari dada bawah merilis sebuah video tutorial kecantikan.
Jordan Bone (25) dari South Wootton, Norfolk, Inggris, belajar secara otodidak cara memakaimake-up dengan presisi yang luar biasa. Saat berusia 15 tahun, Jordan mengalami patah tulang leher dalam sebuah kecelakaan mobil. Setelah itu dia tidak dapat menggerakkan tangannya dengan normal.
Pekan lalu, dia mengunggah sebuah video berdurasi lima menit dengan judul My Beautiful Struggle di saluran Youtube-nya. Video tersebut telah dilihat lebih dari 4,2 juta kali. Banyak pertanyaan dari para pengunjung video itu, di antaranya adalah 'kenapa tanganmu?' atau 'mengapa ida memegang kuas seperti itu?'
Dalam video tersebut, Jordan seperti menelanjangi perjuangan yang dia derita setelah kecelakaan. Lalu, merayakan kemenangannya dalam mengatasi hambatan. Dia berharap, videonya bisa menginspirasi banyak orang.
Dia berkata, “Menunjukkan kepada dunia kerentanan yang saya alami adalah hal yang saya khawatirkan. Namun, saya pikir akan hebat untuk menunjukkan di mana saya memulai, dan di mana saya sekarang. Jadi, saya mengerjakan, merekam, dan mengedit semuanya dalam satu hari.”
Jordan, yang dalam blognya Jordan Beautiful Life menganggap Kylie Jenner sebagai idola, mengatakan bahwa dia sering kali mendapatkan pertanyaan tentang tangannya dari orang-orang yang menonton videonya.
Yang sebenarnya adalah, ujar Jordan, saya tidak bisa memindahkan make-up, membuka, atau menutup produk tata riasnya. “Jadi, ketika dapat merias wajahnya dengan cukup baik, hal tersebut menunjukkan kepada kalian bahwa hal tersebut adalah prestasi besar bagi saya.”
Seperti yang ditunjukkan olehnya, Jordan mampu membawa lengannya yang lumpuh ke wajah, dan meletakkan alat-alat make-up dan kuas di antara jari-jemarinya. Bagi perempuan dengan lengan berfungsi normal saja, menguasai eyeliner mata kucing, bahkan memakai maskara sangat sulit. Jadi, ketika Jordan mampu melakukannya, itu adalah keterampilan yang luar biasa.
Jordan yang bertunangan dengan kekasihnya Michael Harrison, seorang personal trainer, bercerita bahwa cukup lama dia tertekan setelah kecelakaan, dia berjuang agar bisa berdamai dengan kecacatannya.
“Itu sangat sulit. Saya menangis, frustasi akan membuat saya gila.” Namun, bertahun-tahun dia tekun berlatih, Jordan kini percaya bahwa dia di tempat yang lebih baik.
Kecelakaan Jordan terjadi di musim hujan pada Mei 2005. “Saya meraih tangan teman saya, dan berpikir saya sudah mati. Saat sadar, semua orang berada di luar mobil, dan saya tahu ada yang salah karena saya terjebak dalam mobil.” Jordan mengatakan, semakin lama dia terjebak, semakin dia berpikir dirinya lumpuh.
“Sabuk pengaman melilit leher saya, saya tidak bisa bernapas sama sekali.”
Jordan dilarikan ke rumah sakit. Di sana dia dirawat selama lima hari dalam Unit Perawatan Intesif sebelum akhirnya diterbangkan ke unit tulang belakang di Sheffield, dan dirawat di sana selama enam bulan.
Pengemudi mobil dan dua penumpang lain hanya mengalami luka ringan. Setelah Jordan keluar dari rumah sakit, dia berjuang untuk dapat hidup mandiri, termasuk untuk merias diri. “Saya selalu menikmati make-up dan ingin memakainya seperti yang saya inginkan.”
(win/mer)
Jordan Bone (25) dari South Wootton, Norfolk, Inggris, belajar secara otodidak cara memakaimake-up dengan presisi yang luar biasa. Saat berusia 15 tahun, Jordan mengalami patah tulang leher dalam sebuah kecelakaan mobil. Setelah itu dia tidak dapat menggerakkan tangannya dengan normal.
Pekan lalu, dia mengunggah sebuah video berdurasi lima menit dengan judul My Beautiful Struggle di saluran Youtube-nya. Video tersebut telah dilihat lebih dari 4,2 juta kali. Banyak pertanyaan dari para pengunjung video itu, di antaranya adalah 'kenapa tanganmu?' atau 'mengapa ida memegang kuas seperti itu?'
Dalam video tersebut, Jordan seperti menelanjangi perjuangan yang dia derita setelah kecelakaan. Lalu, merayakan kemenangannya dalam mengatasi hambatan. Dia berharap, videonya bisa menginspirasi banyak orang.
Dia berkata, “Menunjukkan kepada dunia kerentanan yang saya alami adalah hal yang saya khawatirkan. Namun, saya pikir akan hebat untuk menunjukkan di mana saya memulai, dan di mana saya sekarang. Jadi, saya mengerjakan, merekam, dan mengedit semuanya dalam satu hari.”
Jordan, yang dalam blognya Jordan Beautiful Life menganggap Kylie Jenner sebagai idola, mengatakan bahwa dia sering kali mendapatkan pertanyaan tentang tangannya dari orang-orang yang menonton videonya.
Yang sebenarnya adalah, ujar Jordan, saya tidak bisa memindahkan make-up, membuka, atau menutup produk tata riasnya. “Jadi, ketika dapat merias wajahnya dengan cukup baik, hal tersebut menunjukkan kepada kalian bahwa hal tersebut adalah prestasi besar bagi saya.”
Seperti yang ditunjukkan olehnya, Jordan mampu membawa lengannya yang lumpuh ke wajah, dan meletakkan alat-alat make-up dan kuas di antara jari-jemarinya. Bagi perempuan dengan lengan berfungsi normal saja, menguasai eyeliner mata kucing, bahkan memakai maskara sangat sulit. Jadi, ketika Jordan mampu melakukannya, itu adalah keterampilan yang luar biasa.
Jordan yang bertunangan dengan kekasihnya Michael Harrison, seorang personal trainer, bercerita bahwa cukup lama dia tertekan setelah kecelakaan, dia berjuang agar bisa berdamai dengan kecacatannya.
“Itu sangat sulit. Saya menangis, frustasi akan membuat saya gila.” Namun, bertahun-tahun dia tekun berlatih, Jordan kini percaya bahwa dia di tempat yang lebih baik.
Kecelakaan Jordan terjadi di musim hujan pada Mei 2005. “Saya meraih tangan teman saya, dan berpikir saya sudah mati. Saat sadar, semua orang berada di luar mobil, dan saya tahu ada yang salah karena saya terjebak dalam mobil.” Jordan mengatakan, semakin lama dia terjebak, semakin dia berpikir dirinya lumpuh.
“Sabuk pengaman melilit leher saya, saya tidak bisa bernapas sama sekali.”
Jordan dilarikan ke rumah sakit. Di sana dia dirawat selama lima hari dalam Unit Perawatan Intesif sebelum akhirnya diterbangkan ke unit tulang belakang di Sheffield, dan dirawat di sana selama enam bulan.
Pengemudi mobil dan dua penumpang lain hanya mengalami luka ringan. Setelah Jordan keluar dari rumah sakit, dia berjuang untuk dapat hidup mandiri, termasuk untuk merias diri. “Saya selalu menikmati make-up dan ingin memakainya seperti yang saya inginkan.”
Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini atau klik di sini