Liputan6.com, Bekasi -
Honda Mobilio belum lama ini telah resmi menjadi armada taksi Blue
Bird. Meski menjadi angkutan umum, PT Honda Prospect Motor (HPM)
memperlakukan taksi Mobilio sama seperti konsumen umum lainnya.
"Mengenai taksi Mobilio Blue Bird , sebenarnya kami tidak pernah mengikat kerjasama. Jadi Blue Bird sendiri yang menghubungi kami bahwa mereka ingin membeli sejumlah unit. Klausulnya sama, treat-nya sama seperti konsumen biasa," jelas Jonfis Fandy Marketing and Aftersales Service Director HPM di Bekasi, Jawa Barat.
Ia menambahkan, pihak Blue Bird telah melakukan pengujian dan perbandingan sebelum menentukan Mobilio sebagai armadanya. Sementara Honda Mobilio yang digunakan perusahaan berlambang burung biru tersebut berbasis dari tipe S.
"Kenapa Mobilio terpilih sebagai taksi karena itu merupakan hasil komparasi yang adil dari mereka. Mereka telah melakukan pengetesan sendiri, melakukan berbagai macam perbandingan kemudian mereka sendiri yang mengatakan kepada kami bahwa produknya telah dibandingkan selama setahun."
"Mereka memesannya melalui salah satu main dealer kami, artinya support ke mereka juga sama dengan konsumen lainnya. Plat dan urusan pajak juga mereka selesaikan sendiri jadi kami hanya mendukung mereka seperti men-support konsumen biasa," urainya.
Untuk sepanjang tahun ini, Blue Bird disebut telah memesan hingga 500 unit. Armada yang diserahkan tidak langsung sekaligus melainkan secara bertahap.
"Blue Bird rencananya pengambilan 100 unit di bulan ini. Sampai akhir tahun mungkin dia akan tambah empat kali lipat, plus minus 400 sampai 500 unit," tutup Jonfis.
(ian/sts)
"Mengenai taksi Mobilio Blue Bird , sebenarnya kami tidak pernah mengikat kerjasama. Jadi Blue Bird sendiri yang menghubungi kami bahwa mereka ingin membeli sejumlah unit. Klausulnya sama, treat-nya sama seperti konsumen biasa," jelas Jonfis Fandy Marketing and Aftersales Service Director HPM di Bekasi, Jawa Barat.
Ia menambahkan, pihak Blue Bird telah melakukan pengujian dan perbandingan sebelum menentukan Mobilio sebagai armadanya. Sementara Honda Mobilio yang digunakan perusahaan berlambang burung biru tersebut berbasis dari tipe S.
"Kenapa Mobilio terpilih sebagai taksi karena itu merupakan hasil komparasi yang adil dari mereka. Mereka telah melakukan pengetesan sendiri, melakukan berbagai macam perbandingan kemudian mereka sendiri yang mengatakan kepada kami bahwa produknya telah dibandingkan selama setahun."
"Mereka memesannya melalui salah satu main dealer kami, artinya support ke mereka juga sama dengan konsumen lainnya. Plat dan urusan pajak juga mereka selesaikan sendiri jadi kami hanya mendukung mereka seperti men-support konsumen biasa," urainya.
Untuk sepanjang tahun ini, Blue Bird disebut telah memesan hingga 500 unit. Armada yang diserahkan tidak langsung sekaligus melainkan secara bertahap.
"Blue Bird rencananya pengambilan 100 unit di bulan ini. Sampai akhir tahun mungkin dia akan tambah empat kali lipat, plus minus 400 sampai 500 unit," tutup Jonfis.
(ian/sts)