Rabu, 12 Agustus 2015 14:09
Merdeka.com - Thomas Trikasih Lembong adalah muka baru yang
akan mengisi posisi menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Siang
ini, dia diangkat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat
Gobel.
Sebelum menjadi menteri, pria yang akrab disapa Tom Lembong ini merupakan salah satu mitra pendiri Quvat Capital. Perusahaan tersebut bergerak di bidang private equity. Di tempat ini, Lembong menjabat sebagai CEO dan Managing Partner sekaligus mengelola modal hingga USD 500 juta.
Sebelum memimpin perusahaan barunya tersebut, Tom pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Blitzmegaplex. Namun, dia memutuskan mengundurkan diri pada 2014 dan membentuk Quvat Capital.
Di perusahaan yang dipimpinnya tersebut, Tom berhasil mencatat 11 portofolio perusahaan di beberapa sektor, yakni logistik kelautan, konsumsi, dan keuangan. Lembong sebelumnya bekerja di Deutsche Bank, Morgan Stanley, Farindo Investments, dan sempat 2 tahun bekerja sebagai Kepala Divisi dan Senior VP di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Lembong pernah dinobatkan sebagai Young Global Leader (YGL) di World Economic Forum (Davos) pada 2008. Ia memperoleh gelar AB di Harvard University, AS. Lembong berhasil mendapatkan gelar AB (Bachelor of Arts) dari Harvard University pada tahun 1994.
Dia juga dikenal sebagai relawan Jokowi, dan sudah lama dekat dengan Jokowi sejak sebelum masa kampanye.
Baca juga:
Digeser ke Bappenas, Sofyan Djalil bersyukur masih dipercaya Jokowi
Hanya 10 bulan menteri-menteri ini dipercaya Jokowi
Ini 5 menteri baru dan Seskab yang resmi dilantik Presiden Jokowi
Jelang pelantikan menteri baru, Megawati menuju Istana
Ini harapan Ketua DPR kepada menteri baru Jokowi
Sebelum menjadi menteri, pria yang akrab disapa Tom Lembong ini merupakan salah satu mitra pendiri Quvat Capital. Perusahaan tersebut bergerak di bidang private equity. Di tempat ini, Lembong menjabat sebagai CEO dan Managing Partner sekaligus mengelola modal hingga USD 500 juta.
Sebelum memimpin perusahaan barunya tersebut, Tom pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Blitzmegaplex. Namun, dia memutuskan mengundurkan diri pada 2014 dan membentuk Quvat Capital.
Di perusahaan yang dipimpinnya tersebut, Tom berhasil mencatat 11 portofolio perusahaan di beberapa sektor, yakni logistik kelautan, konsumsi, dan keuangan. Lembong sebelumnya bekerja di Deutsche Bank, Morgan Stanley, Farindo Investments, dan sempat 2 tahun bekerja sebagai Kepala Divisi dan Senior VP di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Lembong pernah dinobatkan sebagai Young Global Leader (YGL) di World Economic Forum (Davos) pada 2008. Ia memperoleh gelar AB di Harvard University, AS. Lembong berhasil mendapatkan gelar AB (Bachelor of Arts) dari Harvard University pada tahun 1994.
Dia juga dikenal sebagai relawan Jokowi, dan sudah lama dekat dengan Jokowi sejak sebelum masa kampanye.
Baca juga:
Digeser ke Bappenas, Sofyan Djalil bersyukur masih dipercaya Jokowi
Hanya 10 bulan menteri-menteri ini dipercaya Jokowi
Ini 5 menteri baru dan Seskab yang resmi dilantik Presiden Jokowi
Jelang pelantikan menteri baru, Megawati menuju Istana
Ini harapan Ketua DPR kepada menteri baru Jokowi
[tyo]