Intelijen Amerika (CIA), Intelijen Pakistan (ISI), Intelijen Afganistan, dan Gerombolan ISIS ((Tanzhim DA'ISY) satu blok dalam memerangi Thaliban.
Hal yang sama juga bisa dilakukan ISIS di Iraq, Suriah, dan Sinai Mesir.
Di Iraq mereka kerjasama dengan Intelijen Amerika dan Iran. Di Suriah mereka kerjasama dengan intelijen al-Asad. Dan di Sinai sebagai titik tolak menyerang Hammas mereka kerjasama dengan intelijen Mesir dan Mossad Israel.
Setelah ISIS membuat porak-poranda barisan jihad Iraq, membunuh pemimpin-pemimpin mujahidin Suriah, mengebom masjid di Saudi dan Kuwait, serta mengancam Hammas dan Gaza, masihkah memandang mereka mujahidin?
Wahai ahlussunnah bersatulah kalian. Sesungguhnya pakar Inggris telah menyatakan bahwa Indonesia dalam beberapa bulan kedepan akan menjadi basis ISIS di Asia Tenggara. Ketika gerombolan ini muncul di sebuah negara muslim maka bencana dan pembunuhan akan mewarnai perjalanan negara tersebut dan semua pejuang dakwah dan syariah akan dibasminya.
Kalimat ini adalah peringatan serius dari semua ulama dan qiyadah jihad yang makruf. Maka saya juga memperingatkan bangsa ini agar tak memberikan ruang bagi pemahaman khawarij yang busuk dan gerak bagi tumbuhnya ISIS di Indonesia.
(Hafidin Achmad Luthfie)