Kamis, 09 Juli 2015
by Tara Palasara
Masih ketika dalam masa kampanye jelang coblosan Pilpres dulu, Pak Jokowi mengumbar pendapat bahwa: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi.
http://bisnis.tempo.co/read/news/2014/03/29/092566334/jokowi-indonesia-harus-berani-stop-impor-sapi
Sebuah tekad yang bagus dan pernyataan ini juga banyak mendapat sanjungan karena sebagai bentuk kepedulian terhadap peternak di Indonesia.
TAPI, itu dulu....
Kini Pak Jokowi harus menerima kenyataan bahwa tekad swasembada daging sapi, tidaklah semudah ucapan... dan proses nya pun lama!
Maka dari itu, akhirnya Pemerintah Bersiap Impor Daging Sapi
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/05/18/103835026/Pemerintah.Bersiap.Impor.Daging.Sapi?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan
TIDAK CUKUP HANYA ITU...
Mulai Agustus 2015, 30.000 Ekor Sapi Impor Akan Masuk RI
http://finance.detik.com/read/2015/07/08/124902/2963439/4/mulai-agustus-30000-ekor-sapi-impor-akan-masuk-ri
catatan: yang di impor bukan sapi indukan/bakalan melainkan sapi pedaging yang siap potong.
KARENA...
Kementerian Perdagangan telah MENAMBAH Kuota Impor Sapi
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/05/19/082727526/Kemendag.Tambah.Kuota.Impor.Sapi
___
Lho... Tara, semua khan butuh waktu, butuh proses? gak bisa instan tiba-tiba semua masalah selesai..
BETUUULLLL....
Yang tidak nguatin dari Pak Jokowi adalah sifat suka mengentengkan (nggampangke) segala sesuatunya tanpa di dukung dengan analisis situasi yang memadai... [yang oleh pendukungnya di abadikan sebagai sebuah kehebatan].
Karena aslinya, untuk swasembada daging sapi itu memerlukan perjuangan yang berat dan panjang.
Jadi kalau Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berharap dalam Dua Tahun ke Depan Indonesia Tidak perlu Impor Daging Sapi, itu khayalan yang tidak berbasis data.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/03/30/201258726/Dua.Tahun.ke.Depan.Indonesia.Tak.Impor.Daging.Sapi.
MAKANYA...
Pak Jokowi telah berucap over confidence dengan semudah itu bilang Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi, tanpa mengetahui persis kondisi peternakan Indonesia.
JADI, jangan caci Pak Jokowi lho ya..
*NB: Jangan katakan 'Dasar Sapi!' :D