Jumat, 31 Juli 2015
"Kita tak mengenali lagi peserta seminar. Hanya mata yg terlihat. kemajuan atau kemunduran atau sekedar keberagaman?"
Demikian tulisan Denny J.A's World di laman facebooknya pada Kamis (30/7/2015) yang mengunggah foto Muslimah Bercadar peserta PELATIHAN NASIONAL KEDOKTERAN ISLAMI (THIBBUN NABAWI).
Status fb Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) ini mendapat kecaman dari netizen karena dianggap melecehkan muslimah yang memakai cadar.
Diah Lestari: "Ini bagian dari postingan profokasi, banyak mengundang opini negatif... saya kira anda harus bisa belajar menghargai. Bukan menanyakan hal ini ke publik menjadi sebuah kemunduran atau kemajuan? Itu secara tidak langsung sudah menyudutkan.."
Elshia Dianita: "Pak Denny, tidak apa2. Toh kita tak perlu membedakan wajah mereka. Yg kita perlukan itu jasa pengobatannya, bukan mengenali wajah. Mereka dilatih sbg tenaga pengobatan alternatif, bukan sbg kontestan ajang kecantikan. Kecuali jika kita merasa terkena malpraktek oleh mereka, baru melacak identitasnya. Mengingat Anda adalah laki2, kecil kemungkinan Anda akan menggunakan jasa mereka, Anda akan dirujuk kpd rekannya yg laki2. Kepada pasien yg perempuan tentunya mereka bersedia menunjukkan wajah di balik cadarnya."
Sapto Abadi: "Itulah absurdnya orang2 liberal dan penganut HAM. HAM dan kebebasan hanya berlaku bg mereka yg antipati thdp agama, intinya mereka ingin menghilangkan kehidupan beragama".
Layla Sari: "Mereka justru wanita wanita cerdas yang berpikiran maju. Mereka hanya ingin dihargai dari pemikiran mereka bukan dari fisik mereka."
Heri Purnomo: "Anti diskriminasi tapi malah aktor diskriminasi... Kasian..."
Mang Eris: "Ini status pelecehan..."
Fais Al-Fatih: "Lihatlah komentar Denny J.A sang pegiat HAM dan pelopor gerakan #IndonesiaTanpaDiskriminasi ini!"
Denny JA pencetus gerakan "Indonesia TANPA Diskriminasi" -- kata "TANPA" dicoret aja |
Arham Rasyid: "Orang yg konon satu dari 33 sastrawan berpengaruh versinya sendiri ini berteriak diskriminasi dengan lantang sembari jari telunjuk menuding ke depan, tapi gak nyadar jari tengahnya menunjuk wajah sendiri. Di garis depan menyuarakan kebebasan berkeyakinan, dan di saat yang sama membuat garis batas untuk meludahi keyakinan orang lain. Ahli standar ganda, padahal bukan anak vespa-vespa."
Emnas Wati: "Sy tdk berjilbab tp sy sangat salut dg mrk (muslimah bercadar). Kl anda bergaul dg mrk anda akan tau betapa cerdasnya mrk. Sy kecewa dg status anda yg berbau sara dan bernada profokasi. Saya pikir anda org yg berpendidikan, tp gaya bicara anda sama kayak preman jalanan. IQ anda boleh tinggi, tp ESQ anda lemah, tks."
Sampai berita ini diposting ada 839 komentar dari netizen yang kebanyakan mengecam aktivis liberalis ini.
https://www.facebook.com/DennyJAWorld/photos/a.705200489576103.1073741825.322283467867809/815135075249310/?type=1&theater
Denny JA adalah salah satu murid kesayangan ahli politik masalah Indonesia, Prof R William Liddle. Guru besar Ilmu Politik Ohio University yang pernah dijuluki Amien "Yahudi Tengik"
Selengkapnya: Kisah Gerakan Liberalisme Denny JA dan "Yahudi Tengik"
UPDATE:
Setelah Mendapat Kecaman Netizen, Denny JA Hapus Status "Lecehkan Muslimah Cadar"