Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi, berencana menindaklanjuti dengan memanggil Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri, dalam rapat kerja (Raker) atas membanjirnya tenaga kerja asing asal Cina.
"Kita akan cek terlebih dahulu apakah benar banyak yang masuk tenaga kerja kasar Dari China apakah hanya simpang siur. Jika kebenaran itu ada kita akan pangil Menakertrans," katanya di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Pihaknya menilai, seharusnya jika para tenaga kerja dari luar negeri datang ke Indonesia, itu sudah harus mempuyai surat izin secara resmi. Namun jika terbukti ada izin, maka yang patut bertanggung jawab adalah Pemerintah.
"Mana regulasi pengawasan dari pemerintah, ini malah pemerintah sendiri buka investor dari Cina secara besar-besaran," kritiknya.
Dede dapat memaklumi apabila pekerja yang datang ke Indonesia merupakan tenaga kerja terlatih, seperti pekerja untuk pembangunan gedung, jalan tol, dan waduk. "Ini levelnya apa sih? Kalau tenaga kerja kasar kita kan punya," tegasnya.
Lebih lanjut dia meminta agar Pemerintah melakukan pengawasan yang ketat agar tidak terus-menerus masuknya pekerja dari luar. "Pengawasannya harus kuat dahulu, untuk menyaring investor masuk, bukan investor tenaga kerja yang kita masukan," imbaunya.
Sebelumnya diberitakan jika tenaga kerja kasar asal Cina sudah mulai datang bergelombang ke Bayah, Pandeglang, Banten.
Buruh asal Cina itu dipekerjakan untuk membangun pabrik Semen Merah Putih di Bayah, Lebak. Selain itu beredar juga isu bahwa sebuah perusahaan Indonesia mempekerjakan nelayan-nelayan asal Cina di daerah timur Indonesia. (Angga)
Sumber: http://www.harianterbit.com/m/nasional/read/2015/06/30/33755/0/25/Banjir-Buruh-Asal-Cina-Dede-Yusuf-Minta-Menteri-Hanif-Jelaskan-di-DPR