ilustrasi |
Benarkah demikian?
Nabi Muhammad SAW memang memiliki cincin, namun fungsinya bukan untuk keajaiban aneh-aneh seperti yang dikutip di atas. Cincin itu berfungsi sebagai stempel resmi negara.
Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa ketika beliau SAW ingin berkirim surat kepada para raja dan penguasa dunia untuk mengajak mereka masuk agama Islam, didapat informasi bahwa para raja tidak mau menerima surat kecuali yang ada stempel resminya.
Maka sebagai kepala negara, saat itu beliau SAW pun membuat stempeldan disematkan pada tiap surat yang dikirim. Tulisan di stempel itu adalah "Muhammad Rasulullah."
Di masa itu, yang namanya stempel berbentuk cincin, sehingga ke manapun bisa dibawa-bawa. Dan penyebutan dalam bahasa arabnya adalah khatim, yang artinya cincin dan juga berarti stempel.
Maka kalau ada riwayat yang menyebutkan bahwa nabi SAW punya cincin yang bertuah, punya kemampuan ghaib dan seterusnya, maka dia harus mendatangkan dalil yang shahih.
Adapun cerita dan kisah shahibul hikayah tentang cincin dan batu akik bertuah, sebaiknya sudah tidak perlu lagi dibawa-bawa. Sekarang sudah zaman maju, di mana segala sesuatu sudah tidak pakai dukun dan sihir. Maka jangan sekali-kali anda berpikir untuk memakai cincin ajaib, karena akan jatuh ke jurang kemusyrikan.
Kalau mau pakai cincin, silahkan saja. Karena memang ada contohnya dari nabi SAW. Tetapi kalau diikuti dengan kepercayaan di luar logika dan nalar, sebaiknya berhenti dari jalur syirik. Agar jangan sampai semua amal baik anda selama ini menjadi hangus sia-sia.
Wallahu a'lam bishshawab
Sumber: http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1188566881&=memakai-batu-akik-sebagai-cincin.htm