Walikota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE., sangat mengapresiasi kepedulian Lembaga Kemanusiaan ACT bersama KNSR terhadap nasib pengungsi etnis muslim Rohingya di Aceh. Termasuk pembangunan Integrated Community Shelter/ICS di Gampong, Balang Adoe, Kuta Makmur – Aceh Utara. Apresiasi itu di utarakannnya saat mengunjungi ICS, Kamis (18/6) lalu.
Illiza berpendapat dengan adanya ACT telah memudahkan kerja pemerintah, sementara pemerintahlah yang seharusnya menyiapkan semuanya. “Tapi ternyata ACT lebih tanggap daripada pemerintah, kami sangat mengapresiasi pekerjaan ACT, yang luar biasa ini,” ungkapnya.
“MasyaAllah, saya lihat kepedulian ACT untuk Rohingya ini sangat luar biasa. Master plan Shelter ini yang saya lihat tadi lebih memanusiakan pengungsi Rohingya dan mereka bisa hidup normal disini. Saya kira ini lebih efektif melakukan pendekatan emosional dengan mereka (pengungsi), melatih mereka dengan agama, pendidikan dan pendidikan keterampilan lainnnya, “jelas Illiza, sambil melihat-lihat pembangunan ICS.
Ia merasa bangga dengan ACT, menurutnya hal ini semua karena amanah Allah dan semua orang atau elemen punya kesempatan untuk saling berbagi.
Illiza berpendapat dengan adanya ACT telah memudahkan kerja pemerintah, sementara pemerintahlah yang seharusnya menyiapkan semuanya. “Tapi ternyata ACT lebih tanggap daripada pemerintah, kami sangat mengapresiasi pekerjaan ACT, yang luar biasa ini,” ungkapnya.
“MasyaAllah, saya lihat kepedulian ACT untuk Rohingya ini sangat luar biasa. Master plan Shelter ini yang saya lihat tadi lebih memanusiakan pengungsi Rohingya dan mereka bisa hidup normal disini. Saya kira ini lebih efektif melakukan pendekatan emosional dengan mereka (pengungsi), melatih mereka dengan agama, pendidikan dan pendidikan keterampilan lainnnya, “jelas Illiza, sambil melihat-lihat pembangunan ICS.
Ia merasa bangga dengan ACT, menurutnya hal ini semua karena amanah Allah dan semua orang atau elemen punya kesempatan untuk saling berbagi.