Artis hollywood, Angelina Jolie yang merupakan duta UNHCR, hadir di Turki untuk memperingati Hari Pengungsi Dunia (World Refugee Day), Sabtu (20/6/2015) kemarin.
Jolie bertemu presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berterima kasih kepada pemerintah Turki yang telah menjadi pelopor dalam membantu para pengungsi dari Suriah hingga mencapai 1,7 juta jiwa.
Acara peringatan Hari Pengungsi Dunia dipusatkan di Turki di kamp pengungsi yang terletak di kota provinsi Mardin. Jolie ditemani komisioner tinggi UNHCR (Badan Pengungsi Dunia), António Guterres.
Dalam konferensi persnya, Jolie mengatakan, “Kami berada di sini karena sebab yang sangat sederhana. Wilayah ini adalah pusat dari krisis dunia. Ada 60 juta jiwa pengungsi yang harus menginggalkan rumah-rumah mereka karena pertikaian di seluruh dunia.”
Jolie juga mengajak masyarakat dunia agar lebih sadar dalam masalah pengungsi. Mereka harus dilindungi dan diberdayakan. “Mereka itu bukan masalah, bahkan mereka adalah bagian dari penyelesaian masalah."
Dalam kesempatan itu, Jolie juga berterima kasih kepada pemerintah Turki yang telah menampung dan melayani 1,7 juta jiwa pengungsi dari Suriah. Menurutnya, Turki menjadi negara penampung pengungsi terbesar di dunia.
Berbicara setelah pertemuan dengan Jolie dan Guterres, Erdogan mengatakan Turki akan terus membuka pintu untuk pengungsi Suriah. Menyatakan bahwa Turki tidak dan tidak akan pernah menutup pintu untuk pengungsi, Erdogan mengatakan Turki telah menghabiskan lebih dari $ 6 miliar untuk mengakomodasi para pengungsi.
Sumber: todayszaman.com
Jolie bertemu presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berterima kasih kepada pemerintah Turki yang telah menjadi pelopor dalam membantu para pengungsi dari Suriah hingga mencapai 1,7 juta jiwa.
Acara peringatan Hari Pengungsi Dunia dipusatkan di Turki di kamp pengungsi yang terletak di kota provinsi Mardin. Jolie ditemani komisioner tinggi UNHCR (Badan Pengungsi Dunia), António Guterres.
Dalam konferensi persnya, Jolie mengatakan, “Kami berada di sini karena sebab yang sangat sederhana. Wilayah ini adalah pusat dari krisis dunia. Ada 60 juta jiwa pengungsi yang harus menginggalkan rumah-rumah mereka karena pertikaian di seluruh dunia.”
Jolie juga mengajak masyarakat dunia agar lebih sadar dalam masalah pengungsi. Mereka harus dilindungi dan diberdayakan. “Mereka itu bukan masalah, bahkan mereka adalah bagian dari penyelesaian masalah."
Dalam kesempatan itu, Jolie juga berterima kasih kepada pemerintah Turki yang telah menampung dan melayani 1,7 juta jiwa pengungsi dari Suriah. Menurutnya, Turki menjadi negara penampung pengungsi terbesar di dunia.
Berbicara setelah pertemuan dengan Jolie dan Guterres, Erdogan mengatakan Turki akan terus membuka pintu untuk pengungsi Suriah. Menyatakan bahwa Turki tidak dan tidak akan pernah menutup pintu untuk pengungsi, Erdogan mengatakan Turki telah menghabiskan lebih dari $ 6 miliar untuk mengakomodasi para pengungsi.
Sumber: todayszaman.com