Jika engkau sedang berada di sebuah lokasi. Lalu kemudian engkau berpapasan dengan pria kucel, berpakaian lusuh, bertattoo, di lengannya penuh dengan garis-garis luka bekas morphin, jalan sempoyongan, megang botol bir, berbau alkohol. Lalu kemudian dia berjalan memepet kita.
Maka apakah kita akan berbaik sangka bahwa dia sedang akan berbuat baik untukmu dan orang sekitarmu? Bukan sedang akan merampok, membegal atau mencopet atau membuat onar?
Ketahuilah bahwa berbaik sangka dalam posisi tersebut adalah candu yang membahayakan.
Nah sekarang, jika ada pimimpin yang menjalankan pemerintahan ini dengan sempoyongan, melakukan kebijakan-kebijakan yang pro asing, tidak segera memperbaiki kondisi ekonomi, hobi melakukan pencitraan palsu dan mulutnya bau kebohongan dan statement kontroversial, dan lain sebagainya. Apakah engkau akan berpikir positif bahwa rakyat akan sejahtera di bawah kepemimpinannya?
Ketahuilah, berpikir positif dalam keadaan seperti itu adalah candu yang membahayakan.
(Azzam Mujahid Izzulhaq)
Maka apakah kita akan berbaik sangka bahwa dia sedang akan berbuat baik untukmu dan orang sekitarmu? Bukan sedang akan merampok, membegal atau mencopet atau membuat onar?
Ketahuilah bahwa berbaik sangka dalam posisi tersebut adalah candu yang membahayakan.
Nah sekarang, jika ada pimimpin yang menjalankan pemerintahan ini dengan sempoyongan, melakukan kebijakan-kebijakan yang pro asing, tidak segera memperbaiki kondisi ekonomi, hobi melakukan pencitraan palsu dan mulutnya bau kebohongan dan statement kontroversial, dan lain sebagainya. Apakah engkau akan berpikir positif bahwa rakyat akan sejahtera di bawah kepemimpinannya?
Ketahuilah, berpikir positif dalam keadaan seperti itu adalah candu yang membahayakan.
(Azzam Mujahid Izzulhaq)