Selasa, 12 Januari 2016
[Taujih syekh Muhammad ad-Duwaisy]
من آفات الأخوة تصيد الأخطاء
(Diantara yang Merusak Ukhuwwah: Mencari-cari Kesalahan)
ولهذا يقول صلى الله عليه وسلم: (يا معشر من آمن بلسانه ولم يدخل الإيمان
قلبه؛ لا تؤذوا المسلمين ولا تعيروهم، ولا تتبعوا عوراتهم، فإن من تتبع
عورة أخيه المسلم تتبع الله عورته، ومن تتبع الله عورته يفضحه ولو في جوف
رحله
Oleh karena inilah, Rasulullah SAW bersabda: 《wahai semua orang yang telah beriman dengan lisannya, sedangkan iman belum memasuki hatinya, janganlah kalian menyakiti orang-orang Islam, jangan pula kalian mencela mereka, serta, janganlah kalian mencari-cari aurat (hal-hal yang tersembunyi dari mereka), sebab, sesunguhnya, siapa saja yang mencari-cari aurat saudara seagama dengannya (muslim), niscaya Allah SWT pun akan mencari-cari auratnya, Allah SWT akan membongkar "kartunya", meskipun ia bersembunyi di dalam rumahnya yang berpindah-pindah》.
والحديث رواه الترمذي عن ابن عمر، ورواه أحمد وأبو داود عن أبي برزة، ورواه
أهل السنن عن البراء رضي الله عنه، فهو حديث مشهور في كتب السنة
Hadits ini diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari Ibnu Umar. Diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Abu Daud dari Abu Barzah. Juga diriwayatkan oleh pemilik kitab "As-Sunan" dari al-Bara' (RA), dengan demikian, hadits ini adalah hadits yang masyhur (populer) dalam kitab-kitab hadits.
إن من يبحث عن العورات والأخطاء ويتصيدها يجازيه الله، والجزاء من جنس العمل
Sesungguhnya, siapa saja yang mencari aurat dan kesalahan dan mencari-cari untuk menjeratnya, Allah SWT akan membalasnya, dan balasan itu sejenis dengan amal yang dilakukan.
وشتان بين من يتتبع عورته ويتصيد كلماته وعباراته بشر من البشر، وبين من
يتتبع الله عز وجل عورته، فإن الله عليم بالنوايا وما تخفي الصدور، والبشر
قد يتزين لهم في لحن القول، وقد يقال لهم قول ظاهره الرحمة وباطنه العذاب
كما يقال، أما الله عز وجل فهو الذي يعلم خائنة الأعين وما تخفي الصدور
Dan tentu perbedaannya sangat jauh antara manusia yang mencari-cari kesalahan, dan memasang jerat untuk menangkap kalimat dan pernyataan, beda jauh antara yang dilakukan oleh seorang manusia, dengan mencari-cari yang dilakukan oleh Allah SWT, sebab Allah SWT Maha mengetahui niat yang tersembunyi dan apa saja yang disembunyikan oleh dada.
Manusia terkadang menghias dan membungkus isi hatinya dengan pernyataan indah nan manis, dan terkadang, pernyataan lahiriahnya tampak sebagai rahmat dan kasih sayang, padahal batinnya adzab, sebagaimana diungkap dalam sebuah pernyataan.
Adapun Allah SWT, maka, Dialah Dzat yang Mengetahui pengkhianatan pandangan mata dan apa saja yang dirahasiakan oleh dada.
فالبحث عن الزلات والأخطاء من صفات أهل النفاق عافانا الله وإياكم
Perlu diketahui, pekerjaan mencari keterplesetan dan kesalahan adalah bagian dari sifat munafik, semoga Allah SWT menyelamatkan kami dan kalian darinya.
يقول ابن المبارك: المؤمن يطلب المعاذير والمنافق يطلب العثرات
Ibnul Mubarak berkata: "Seorang mukmin itu mencarikan permakluman yang baik atas kesalahan, sedangkan orang munafik itu mencari keterplesetan."
فالمؤمن حين يرى هفوة على أخيه أو خطأً يبحث له عن العذر، أما المنافق فهو يبحث عن الزلة ويبحث عن الهفوة
Jadi, orang beriman itu, saat melihat kesalahan atau kekeliruan yang terjadi pada saudaranya, ia mencarikan permakluman yang baik atasnya, sedangkan orang munafik, justru mencari keterplesetan dan kesalahan.