Warga melintas di depan restoran Burger King
pascapenyerangan teroris di pos polisi dan sejumlah gedung di Sarinah
Thamrin Jakarta, Jumat (15/1).
Sebuah kertas karton berwarna
cokelat tertempel di pagar pemisah yang ada di depan Menara Cakrawala.
Kertas itu bertuliskan pesan yang mengecam aksi teror bom bunuh diri,
khususnya yang mengatasnamakan Islam.
Garis polisi masih melingkar di sekitar Menara Cakrawala, Thamrin, yang menjadi salah satu lokasi aksi teror bom dan penembakan pada Kamis (14/1) kemarin.
Namun, sebuah pesan di sebuah kertas karton justru menjadi pusat perhatian karena berisikan kecaman terhadap aksi teror. Tidak diketahui siapa yang menuliskan dan menempel pesan tersebut, hanya sebuah tanda tangan di pojok kiri dan bertuliskan sebuah nama: Awal.
Berikut isi pesan tersebut:
Teroris Goblok
Dari mana kalian punya keyakinan bisa masuk surga dengan membunuh orang tidak berdosa, lalu bunuh diri yang jelas diharamkan dalam Islam.
Islam agama mulia dan kalian mengotorinya, lalu kalian menyebut diri sebagai pembela agama.
Sungguh kalian akan menyesal di hadapan Allah.
Kalian sesat dan menyesatkan.
Bertaubatlah kalian yang masih punya kesempatan bertaubat dari pemikiran sesat.
Taubat nasuha.
Garis polisi masih melingkar di sekitar Menara Cakrawala, Thamrin, yang menjadi salah satu lokasi aksi teror bom dan penembakan pada Kamis (14/1) kemarin.
Namun, sebuah pesan di sebuah kertas karton justru menjadi pusat perhatian karena berisikan kecaman terhadap aksi teror. Tidak diketahui siapa yang menuliskan dan menempel pesan tersebut, hanya sebuah tanda tangan di pojok kiri dan bertuliskan sebuah nama: Awal.
Berikut isi pesan tersebut:
Teroris Goblok
Dari mana kalian punya keyakinan bisa masuk surga dengan membunuh orang tidak berdosa, lalu bunuh diri yang jelas diharamkan dalam Islam.
Islam agama mulia dan kalian mengotorinya, lalu kalian menyebut diri sebagai pembela agama.
Sungguh kalian akan menyesal di hadapan Allah.
Kalian sesat dan menyesatkan.
Bertaubatlah kalian yang masih punya kesempatan bertaubat dari pemikiran sesat.
Taubat nasuha.