Sama-Sama Arab tapi Beda
Suatu ketika saya ngobrol dengan seorang jamaah umroh,
Saya: "Gimana bu rasanya Umroh Plus Dubai nya?"
Jamaah: "Alhamdulillah, Umrohnya luarbiasa mas."
Saya: "Dubainya?"
Jamaah: "Untungnya kita ke Dubai dulu baru umroh..."
Saya: "Loh kok gitu?"
Jamaah: "Ya kan umrohnya bisa jadi pelebur dosa-dosa pas di Dubai.."
Saya: "Maksudnya bu?"
Jamaah: "Memang di Dubai gedungnya tinggi-tinggi, kotanya bagus.. tapi hidupnya kayak orang barat.. laki-laki pakainya sorban.. tapi ceweknya pake celana ketat... mobilnya mewah-mewah... kalau dibandingkan dengan Madinah jauhlah.."
Saya : "Kalo Madinah gimana bu?"
Jamaah: "Madinah kayak kampung sendiri, disana ada penjual kaki lima, disana ada warung-warung pinggir jalan.. ramai dan hangat.. belum lagi penjualnya murah senyum dan aslinya ramah cuma cara ngomong aja jadi keliatan keras.. dan suasananya itu bener-bener kayak pengen ibadah saja."
***
Banyak orang mempersepsikan semua arab itu sama. Padahal aslinya gak, lebih parah lagi yang mempersepsikan.. semua arab itu sama, dan arab itu islam... gagal paham super kronis nih.
Ibaratnya... ente ketemu orang jawa, katanya klo orang jawa diinjek kakinya, bakal minta maaf, coba aja injek kaki orang surabaya gimana reaksinya.
Budaya itu dibentuk dengan siapa saja yang deketnya... klo orang di deketnya suka misuh kita juga bakal suka misuh... klo deketnya orang barat.. ya jadinya kebarat-baratan.. dan itulah yang terjadi di arab.
Jadi critanya sok sokan mau kebarat-baratan.. perlahan pengen memisahkan agama dengan urusan dunia.
Padahal konteksnya beda bro... agamanya barat apa? agama gereja, yang dulu pernah diprotes martin luther, lalu jadi agama protestan, yang di protes juga sama vatikan.. wajarlah mereka milih aman, daripada ribut, pokoknya yang penting agama gak ganggu dunia.
Mereka bilang "ulama kerjanya cuma ceramah aja lah... gak usah urusin bisnis dan lain-lain..." nyatanya, islam juga bicara bisnis, bisnis itu ada yang islami ada yang gak, bahkan sampe urusan WC pun ada yang islami ada yang gak.. gimana islam mau dilarang ngurusin.
Sebenarnya siapa juga sih yang mau ngurusin. Allah gak butuh... yang butuh kita sendiri.. klo dijalanin gimana jadinya, klo gak dijalanin apa akibatnya semua udah terjelaskan.. tinggal kita aja mau pilih mana.
Dan tentulah kita sebagai manusia, ada kekurangannya... tapi gak perlulah sampe... berita terusirnya orang ganteng dari mall arab, di gaungkan diseluruh dunia... sedang fakta tentang. "14 tahun kejahatan di mekkah gak lebih banyak dari Satu hari kejahatan di san francisco.." gak da yang pernah denger.
Bukan islam yang kurang, tapi kita yang gak pandai mengaplikasikan.. Arab pun begitu, ketika sebelas kali Al Qur'an menjelaskan ia diturunkan dalam bahasa arab... bukan menunjukkan arab itu mulia.. tapi agar bahasa arab menjadi bahasa standar untuk mempelajari qur'an.
Agar tidak seperti kitab-kitab sebelumnya.. pergesaran bahasa bisa bahaya.. awalnya "hamba Allah" lalu jadi "budak Allah" lalu berubah jadi "anak Allah"... gimana critanya, bahaya klo gini.
Maka lihatlah keajaiban islam dari Al Qur'an dan sunnah, serta resapi di tiga kota suci. insyaAllah, islam akan lebih mudah dipahami.. tanpa terganggu fitnah dan asumsi.