Selasa, 12 Januari 2016
Setidaknya 10 orang tewas dalam ledakan di distrik Sultanahmet, Istanbul, Turki, hari ini (Selasa, 12/1/2016).
Dilaporan BBC, ledakan terjadi pukul 10:00 pagi waktu setempat atau pukul 15.00 WIB (08:00 GMT) di distrik Sultanahmet, yang merupakan lokasi wisata utama Turki dimana terdapat Masjid Biru (Sultan Ahmet).
Lima belas orang juga terluka dalam ledakan itu, Kantor Gubernur Istanbul mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya.
Beberapa laporan menyatakan ledakan itu disebabkan oleh seorang teroris pembom bunuh diri.
Polisi telah menutup daerah itu dan pihak berwenang sedang menyelidiki jenis peledak yang digunakan, kata kantor gubernur.
Wartawan BBC Mark Lowen di Istanbul mengatakan dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi serangan sporadis oleh kelompok jauh-kiri di Istanbul, sementara kekerasan telah melonjak antara pasukan Turki dan teroris Kurdi PKK, terutama di Turki tenggara.
Sebelumnya, pada bulan Oktober tahun lalu dua ledakan bunuh diri mengguncang ibukota Ankara yang menewaskan lebih dari 100.
Seorang WNI yang saat ini sedang di Istnbaul, Herriy Cahyadi, melalui laman facebooknya menulis pesan:
"Yang mau ke Istanbul atau sedang berada di Istanbul, untuk sementara jangan mendekat ke lokasi wisata paling utama: Sultan Ahmet (Blue Mosque) dan Ayasofia atau sekitarnya. Baru saja terjadi serangan bom kembali di lokasi tersebut oleh terorist. Semoga aman di mana saja," tulisnya (12/1).
Setidaknya 10 orang tewas dalam ledakan di distrik Sultanahmet, Istanbul, Turki, hari ini (Selasa, 12/1/2016).
Dilaporan BBC, ledakan terjadi pukul 10:00 pagi waktu setempat atau pukul 15.00 WIB (08:00 GMT) di distrik Sultanahmet, yang merupakan lokasi wisata utama Turki dimana terdapat Masjid Biru (Sultan Ahmet).
Lima belas orang juga terluka dalam ledakan itu, Kantor Gubernur Istanbul mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya.
Beberapa laporan menyatakan ledakan itu disebabkan oleh seorang teroris pembom bunuh diri.
Polisi telah menutup daerah itu dan pihak berwenang sedang menyelidiki jenis peledak yang digunakan, kata kantor gubernur.
Wartawan BBC Mark Lowen di Istanbul mengatakan dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi serangan sporadis oleh kelompok jauh-kiri di Istanbul, sementara kekerasan telah melonjak antara pasukan Turki dan teroris Kurdi PKK, terutama di Turki tenggara.
Sebelumnya, pada bulan Oktober tahun lalu dua ledakan bunuh diri mengguncang ibukota Ankara yang menewaskan lebih dari 100.
Seorang WNI yang saat ini sedang di Istnbaul, Herriy Cahyadi, melalui laman facebooknya menulis pesan:
"Yang mau ke Istanbul atau sedang berada di Istanbul, untuk sementara jangan mendekat ke lokasi wisata paling utama: Sultan Ahmet (Blue Mosque) dan Ayasofia atau sekitarnya. Baru saja terjadi serangan bom kembali di lokasi tersebut oleh terorist. Semoga aman di mana saja," tulisnya (12/1).