Selasa, 06/10/2015 16:20 WIB
Foto: Arina Yulistara/Wolipop
Jakarta -
Menulis blog kini tak hanya dimanfaatkan para wanita untuk menjadi
hobi semata tapi juga mendapat penghasilan. Beberapa wanita merasa lebih
menikmati waktunya ketika menjadi blogger daripada harus bekerja di
perusahaan. Hal tersebut diakui oleh para fashion blogger ternama
seperti Diana Rikasari, Fifi Alvianto, hingga penulis blog asal Malaysia
yang berbasis di Los Angeles, Heidi Nazarudin.
Ketika berbincang dalam acara Clozette yang berkolaborasi dengan Blogger Babes Asia, Heidi selaku pendiri Blogger Babes, mengatakan ia sudah mendapatkan banyak keuntungan dengan menjadi fashion blogger. Wanita yang telah tujuh tahun menulis blog itu tak hanya bisa bekerjasama dengan beberapa brand besar tapi juga dapat mendunia berkat blognya yang diberinama 'The Ambitionista'.
"Banyak sekali keuntungan yang aku dapatkan berkat blogging, aku bisa mengerjakan apa yang aku suka, mau traveling waktunya bisa aku atur sendiri. Aku juga bisa mendunia, Jepang, Los Angeles, diundang hingga ke sini, walaupun aku dibesarkan di Malaysia," tutur Heidi saat berbincang dengan Wolipop di Hotel Intercontinental, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (6/10/2015).
Selain Heidi, Fifi dan Diana pun memberikan pengakuan serupa. Mereka menjadi lebih banyak waktu ketika memilih fokus menjadi fashion blogger. Pendapatan dari menulis blog bahkan diakui Fifi yang kini berkutat sebagai parenting blogger bisa empat kali lebih besar dari profesi sebelumnya saat masih menjabat menjadi editor in chief salah satu majalah muslim Indonesia.
"Blog itu secara income sangat menguntungkan, memang kita hanya dari menunggu tawaran dari klien tapi pemasukkannya bisa empat kali lebih besar dari pekerjaan sebelumnya, bahkan bisa sampai 10 kali," tambah Fifi.
Sebelum bisa memberikan penghasilan yang besar seperti sekarang, pemilik blog dengan nama 'The Alvianto's Family' itu mengatakan butuh konsistensi ketika melakukannya. Konsisten yang dimaksud tidak hanya waktu update tapi juga tema blog Anda. Sebagai contoh, bila memang ingin fokus menjadi blogger yang menulis tentang keluarga, tulisan serta foto-foto dalam blog sebaiknya mengenai anak dan kesibukan sebagai ibu saja.
Berbeda bila ingin fokus pada fashion, berarti yang diunggah ke blog hanya seputar fashion dan padu padan busana. Menurut wanita yang sudah hampir sepuluh tahun menjadi blogger itu, sebaiknya tidak mencampuradukkan satu tema dengan lainnya. Fifi bahkan membuat hingga delapan blog terpisah untuk membedakan antara blog ibu dan anak, kehidupan pernikahan, hingga soal hijab.
Lain halnya dengan yang dilakukan oleh Diana. Pebisnis sepatu dengan label 'I Wear Up' itu mengatakan ia menjadikan blog sebagai diary. Ia melaporkan apa yang dilakukannya sehari-hari ke dalam blog mulai dari memamerkan busana keseharian, kegiatan yang dilakukan, hingga berbicara soal anak. Diana memang tidak memfokuskan blog sebagai pekerjaan tapi lebih untuk hobi.
"Blog memang hobiku, aku mix everything about traveling, outfit of the day, family, mungkin ini yang membedakan aku dengan blogger lainnya karena isinya semuanya dairy," tutur Diana.
Diana juga memberikan saran untuk menjadi blogger yang sukses kuncinya hanya bisa fokus dan melakukannya dengan profesional ketika blog pribadi sudah menjadi komersial. Perhatikan setiap detail yang akan diunggah ke dalam blog terutama bila terkait dengan brand atau kerjasama tertentu.
Heidi menambahkan, ketika menulis blog tak hanya kekuatan tulisan yang diperhatikan tapi juga gambar. Bahkan menurutnya gambar menjadi poin utama untuk membuat blog terlihat menarik. Kestabilan kualitas foto juga merupaka salah satu faktor bagaimana Anda bisa sukses menjadi blogger.
"Perpaduan warna dalam foto perlu diperhatikan, bagaimana keserasiannya tumpukan warnanya. Kalau bisa filternya juga konsisten jangan berubah-ubah yang bisa mencirikan blog Anda," tambah Heidi kemudian.
(aln/eny)
Ketika berbincang dalam acara Clozette yang berkolaborasi dengan Blogger Babes Asia, Heidi selaku pendiri Blogger Babes, mengatakan ia sudah mendapatkan banyak keuntungan dengan menjadi fashion blogger. Wanita yang telah tujuh tahun menulis blog itu tak hanya bisa bekerjasama dengan beberapa brand besar tapi juga dapat mendunia berkat blognya yang diberinama 'The Ambitionista'.
"Banyak sekali keuntungan yang aku dapatkan berkat blogging, aku bisa mengerjakan apa yang aku suka, mau traveling waktunya bisa aku atur sendiri. Aku juga bisa mendunia, Jepang, Los Angeles, diundang hingga ke sini, walaupun aku dibesarkan di Malaysia," tutur Heidi saat berbincang dengan Wolipop di Hotel Intercontinental, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (6/10/2015).
Selain Heidi, Fifi dan Diana pun memberikan pengakuan serupa. Mereka menjadi lebih banyak waktu ketika memilih fokus menjadi fashion blogger. Pendapatan dari menulis blog bahkan diakui Fifi yang kini berkutat sebagai parenting blogger bisa empat kali lebih besar dari profesi sebelumnya saat masih menjabat menjadi editor in chief salah satu majalah muslim Indonesia.
"Blog itu secara income sangat menguntungkan, memang kita hanya dari menunggu tawaran dari klien tapi pemasukkannya bisa empat kali lebih besar dari pekerjaan sebelumnya, bahkan bisa sampai 10 kali," tambah Fifi.
Sebelum bisa memberikan penghasilan yang besar seperti sekarang, pemilik blog dengan nama 'The Alvianto's Family' itu mengatakan butuh konsistensi ketika melakukannya. Konsisten yang dimaksud tidak hanya waktu update tapi juga tema blog Anda. Sebagai contoh, bila memang ingin fokus menjadi blogger yang menulis tentang keluarga, tulisan serta foto-foto dalam blog sebaiknya mengenai anak dan kesibukan sebagai ibu saja.
Berbeda bila ingin fokus pada fashion, berarti yang diunggah ke blog hanya seputar fashion dan padu padan busana. Menurut wanita yang sudah hampir sepuluh tahun menjadi blogger itu, sebaiknya tidak mencampuradukkan satu tema dengan lainnya. Fifi bahkan membuat hingga delapan blog terpisah untuk membedakan antara blog ibu dan anak, kehidupan pernikahan, hingga soal hijab.
Lain halnya dengan yang dilakukan oleh Diana. Pebisnis sepatu dengan label 'I Wear Up' itu mengatakan ia menjadikan blog sebagai diary. Ia melaporkan apa yang dilakukannya sehari-hari ke dalam blog mulai dari memamerkan busana keseharian, kegiatan yang dilakukan, hingga berbicara soal anak. Diana memang tidak memfokuskan blog sebagai pekerjaan tapi lebih untuk hobi.
"Blog memang hobiku, aku mix everything about traveling, outfit of the day, family, mungkin ini yang membedakan aku dengan blogger lainnya karena isinya semuanya dairy," tutur Diana.
Diana juga memberikan saran untuk menjadi blogger yang sukses kuncinya hanya bisa fokus dan melakukannya dengan profesional ketika blog pribadi sudah menjadi komersial. Perhatikan setiap detail yang akan diunggah ke dalam blog terutama bila terkait dengan brand atau kerjasama tertentu.
Heidi menambahkan, ketika menulis blog tak hanya kekuatan tulisan yang diperhatikan tapi juga gambar. Bahkan menurutnya gambar menjadi poin utama untuk membuat blog terlihat menarik. Kestabilan kualitas foto juga merupaka salah satu faktor bagaimana Anda bisa sukses menjadi blogger.
"Perpaduan warna dalam foto perlu diperhatikan, bagaimana keserasiannya tumpukan warnanya. Kalau bisa filternya juga konsisten jangan berubah-ubah yang bisa mencirikan blog Anda," tambah Heidi kemudian.
(aln/eny)