minggu, 6 September 2015
Merdeka.com - Melalui akun media sosial Twitter orang kaya
mesir bernama Naguib Sawiris menyatakan ingin membeli sebuah pulau di
Italia atau Yunani untuk menampung para pengungsi.
"Yunani atau Italia, juallah satu pulau kepada saya. Saya akan menyebutnya kebebasan dan menampung para imigran serta menyediakan lapangan kerja bagi mereka untuk membangun negara baru," kata dia, seperti dilansir Russia Today, Sabtu (5/9).
Sawiris mengatakan tawaran bukan cuma omong kosong belaka. Dia menegaskan sudah siap mengajukan proposal pengajuan pembelian pulau itu ke Roma atau Athena.
"Kalian punya puluhan pulau yang tidak dihuni dan itu bisa menampung ratusan ribu pengungsi," kata Sawiris kepada kantor berita AFP.
Menurut pria tajir asal Negeri Piramida itu dia menaksir harga sebuah pulau berkisar Rp 140 miliar hingga Rp 1,4 triliun.
"Di sana nanti akan ada penampungan sementara. Setelah itu mereka akan bekerja untuk membangun rumah, sekolah, kampus, rumah sakit. Jika situasi sudah membaik maka kalau mereka mau kembali ke negaranya silakan saja," jelas Sawiris.
Sejak awal tahun ini sudah lebih dari 350 ribu pengungsi melintasi Mediterania untuk mencapai Eropa. Mereka meninggalkan kampung halaman akibat perang dan kemiskinan di negaranya.
Menurut data Organisasi Migrasi Internasional sebanyak 2.600 orang sudah tewas dalam perjalanan ke Eropa itu.
Hingga hari ini ribuan pengungsi masih memadati sejumlah wilayah perbatasan di beberapa negara Eropa, mereka memaksa masuk ke negara tujuan dengan segala cara.
"Yunani atau Italia, juallah satu pulau kepada saya. Saya akan menyebutnya kebebasan dan menampung para imigran serta menyediakan lapangan kerja bagi mereka untuk membangun negara baru," kata dia, seperti dilansir Russia Today, Sabtu (5/9).
Sawiris mengatakan tawaran bukan cuma omong kosong belaka. Dia menegaskan sudah siap mengajukan proposal pengajuan pembelian pulau itu ke Roma atau Athena.
"Kalian punya puluhan pulau yang tidak dihuni dan itu bisa menampung ratusan ribu pengungsi," kata Sawiris kepada kantor berita AFP.
Menurut pria tajir asal Negeri Piramida itu dia menaksir harga sebuah pulau berkisar Rp 140 miliar hingga Rp 1,4 triliun.
"Di sana nanti akan ada penampungan sementara. Setelah itu mereka akan bekerja untuk membangun rumah, sekolah, kampus, rumah sakit. Jika situasi sudah membaik maka kalau mereka mau kembali ke negaranya silakan saja," jelas Sawiris.
Sejak awal tahun ini sudah lebih dari 350 ribu pengungsi melintasi Mediterania untuk mencapai Eropa. Mereka meninggalkan kampung halaman akibat perang dan kemiskinan di negaranya.
Menurut data Organisasi Migrasi Internasional sebanyak 2.600 orang sudah tewas dalam perjalanan ke Eropa itu.
Hingga hari ini ribuan pengungsi masih memadati sejumlah wilayah perbatasan di beberapa negara Eropa, mereka memaksa masuk ke negara tujuan dengan segala cara.
[pan]